SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ketua Lembaga Masyarakat Suku Kamoro (Lemasko), Gregorius Okoare meminta Pemkab Mimika agar menyiapkan jatah khusus kepada anak-anak Amungme dan Kamoro untuk disekolahkan ke Institut Pegawai Dalam Negeri (IPDN).

Permintaan ini diungkapkannya mengingat dalam lima tahun terakhir, tidak ada anak Amungme dan Kamoro yang lolos masuk ke IPDN. Padahal dari pusat telah diberikan jatah bagi setiap daerah dan kota di Papua selaku daerah otonomi khusus (Otsus). Untuk itu dia menegaskan agar Pemkab Mimika untuk memperjuangkan jatah khusus bagi anak Amungme dan Kamoro ke IPDN.

“Stop bawa-bawa nama suku Amungme dan Kamoro tapi orang lain yang diloloskan. Bukan hanya tahun ini saja anak Amungme dan Kamoro tidak lolos, tapi sudah lima atau enam tahun terakhir. Selalu beralasan bahwa anak dua suku ini tidak mampu, apanya yang tidak mampu? Tolong Pemkab lihat persoalan ini,” tegasnya, Senin (3/7/2023).

Disampaikan bahwa pengakomodiran khusus anak-anak Amungme dan Kamoro berkaitan dengan Otsus bagi Papua. Dalam Otsus itu pun tentunya ada kekhususan untuk mencerdaskan orang Papua supaya bisa disekolahkan di IPDN. Namun kenyataannya sampai hari ini, untuk di Mimika bukan orang Amungme dan Kamoro yang lolos, tapi OAP lain bahkan yang bukan OAP.

“Itu harapan kita dari Lembaga. Tidak banyak kok, mungkin lima anak Kamoro dan lima anak Amungme. Kalau memang perlu buatkan MoU dengan Mendagri,” ujarnya.

Wartawan: Acik

Editor: Jimmy