SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Koperasi Kabupaten Mimika menggelar Pelatihan dan Pendidikan Tata Kelola Manajemen Koperasi Modern Era Digital kepada 150 peserta yang berasal dari 75 Koperasi di Kabupaten Mimika, yang berlangsung di Hotel Cenderawasih 66 Timika, Senin (27/11/2023).

Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Mimika, Ida Wahyuni melalui Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi Herpi Kristianty Lambe mengatakan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Koperasi. Apabila meningkatnya kualitas dan kapasitas SDM Koperasi akan berdampak pada jati diri, nilai koperasi serta citra koperasi di mata masyarakat sebagai salah satu Badan Usaha yang mendukung pembangunan ekonomi Daerah.

“Koperasi yang terdaftar di kita itu ada 100 lebih, tapi yang kita bisa ikuti hanya 75 Koperasi. Kegiatan ini penting sekali bagi setiap Koperasi untuk memiliki pengelolaan yang efektif dan efisien, sehingga dapat membuat fungsi Koperasi berjalan lancar dalam operasinya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pengembangan Koperasi memiliki tantangan tersendiri, sehingga dengan adanya peningkatan kapasitas SDM Koperasi ini dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi sekarang ini yaitu melalui modernisasi Koperasi.

“Jadi tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kinerja pelayanan Koperasi lebih produktif, informatif dan akuntabel serta mampu bersaing di era modernisasi melalui digitalisasi,” ungkapnya.

Sementara itu narasumber dari Universitas Koperasi Indonesia, Indra Fahmi mengatakan, koperasi modern dan modernisasi suatu keharusan yang harus diterapkan bukan hanya di Timika tapi juga di seluruh Indonesia.

“Setelah SDMnya kita tingkatkan, maka kita tingkatkan lagi pembukuannya, kita ajarkan bagaimana administrasi modern harus diterapkan, misalnya semua pencatatannya harus secara digital,” ujarnya.

Yang terutama dalam pelatihan ini, kata Indra, SDM harus bisa mengelola Koperasinya terlebih dahulu dengan baik dan benar, sehingga bisnis yang dijalankan bisa berjalan dengan baik.

“Sebenarnya kita ajarkan dulu SDM, untuk mencatatat semua aktivitas pengelolaan Koperasinya, karena percuma diharuskan digital, tetapi koperasinya tidak jalan,” ungkapnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy