SALAM PAPUA (TIMIKA) - Komisi C DPRD Mimika menyebutkan
banyak paket pembangunan yang menggunakan APBD 2023 terkesan kejar-kejaran menjelang
akhir tahun sehingga dikuatirkan kualitasnya tidak akan maksimal.
Ketua Komisi C DPRD Mimika, Alouisius Paerong mengungkapkan
bahwa pihaknya terlibat langsung dalam mengevaluasi program pembangunan yang
dilakukan beberapa OPD mitra. Dari hasil
evaluasi, banyak paket pekerjaan hingga
saat ini belum berkontrak, padahal yang harus dipikirkan menjelang akhir tahun
ialah bagaimana berpacu menyelesaikan pekerjaan dan penyelesaian pembayaran.
"Sisi lainnya, hari ini
pimpinan-pimpinan OPD sementara fokus membahas APBD Induk 2024 bersama
tim banggar di Jayapura. Padahal sekarang ini sangat dibutuhkan
pengambil-pengambil kebijakan ini ada di tempat untuk menyelesaikan
administrasi dan kontrak-kontrak pekerjaannya masing-masing. Hal ini yang
menjadi evaluasi kami bahwa ketika masuk akhir tahun, pengambil keputusan itu
harusnya standby," ungkap Aloisius, Senin (27/11/2023).
Menurut dia, menjelang akhir tahun 2023 pekerjaan setiap OPD
benar-benar dipacu untuk mempercepat penyerapan anggaran sehingga kualitas
pekerjannya akan buruk karena tidak maksimal. Semua pimpinan OPD kejar-kejaran
memaksimalkan penyerapan anggaran dengan melakukan perjalanan dinas ataupun sosialisasi
sehingga banyak kegiatan yang menunggu untuk proses kontraknya. Banyak juga pekerjaan
yang antre untuk pemeriksaan sebelum menyelesaikan pembayaran 100%.
"Saat ini telah memasuki Desember, dikhawatirkan semua
fokus pada persiapan Natal dan Tahun Baru sementara masih banyak paket
pekerjaan yang belum berkontrak. Dengan begitu semuanya dipacu dan hasilnya
buruk," ujarnya.
Penulis : Acik
Editor : Jimmy