SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pemerintah Kabupaten Mimika
melalui Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan (Distanbun) bersama PT
Freeport Indonesia (PTFI) melalui Community Economi Development Nemangkawi
Mining Institut menggelar Pelatihan penyaji kopi (Barista), yang diselenggarakan
di Lunch Room Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN), Kuala Kencana, Mimika,
Selasa (21/11/2023).
Pelatihan Barista ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang
Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang mewakili Bupati Mimika Eltinus
Omaleng.
Pelatihan ini diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari pelaku
usaha kopi, petani kopi dan pendamping atau tenaga pelatih, dengan mendatangkan
instruktur dari Noozkav Kopi Indonesia, yang mana pelatihan akan dilaksanakan pada
23-25 November 2023 di Ruang Pantry Mess IPN.
Septinus dalam sambutan Bupati Mimika mengatakan, zaman
sekarang peminat dan pelaku usaha berbahan dasar kopi sangat popular di kalangan
masyarakat, dan banyaknya permintaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkecimpung di dunia industri kopi.
Maka pelatihan basic Barista ini diharapkan mampu memotivasi
dan menambahkan skill kepada peserta untuk dapat bekerja sebagai Barista
handal.
“Saya harap melalui pelatihan ini peserta dapat memanfaatkan
ilmu dan keterampilan yang didapatkan sehingga dapat menghasilkan pendapatan
dari sisi ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu Senior Vice Presiden Community Development
PTFI, Nathan Kum dalam sambutannya mengatakan, sebelumnya tahun 2006 PTFI
mengelola kopi sendiri hingga akhirnya mulai tahun 2014 PTFI bersama Pemkab
Mimika bekerjasama mengolah kopi asli Kabupaten Mimika.
“Kita bersama-sama mengembangkan potensi yang ada di
Kabupaten Mimika, sekarang masyarakat bahkan telah membuka lahan sendiri untuk
menanam bibit kopi, sehingga masyarakat bisa mengetahui bagaimana untungnya
menggarap lahan kopi, bagaimana bisa menghasilkan uang dari kopi,” ujarnya.
Menurut dia, dalam pelatihan ini PTFI menyediakan makan dan
minum selama 3 hari serta menyediakan peralatan pelatihan dan tempat
pelatihannya.
“Kita berharap dengan kerjasama ini dan dengan pelatihan ini
dapat menjadi bekal bagi 15 peserta untuk menaikkan kualitas diri dan juga
menjadi pegangan untuk menciptakan kopi yang lebih bernilai,” harapnya.
Sedangkan Kepala Distanbun Kabupaten Mimika, Alice Irene
Wanma dalam laporannya mengatakan bahwa melalui kolaborasi program kopi ini diharapkan
dapat menguatkan program-program perkebunan di kampung-kampung di Kabupaten
Mimika, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah hingga pesisir.
Salah satu dari bentuk kelanjutan dari kolaborasi yang telah
terbina selama ini, sehingga pelatihan Barista bersertifikasi ini digelar untuk
meningkatkan kapasitas pelaku usaha kopi, khususnya meningkatkan pengetahuan
dan keahlian dalam meracik, membuat dan menyajikan minuman kopi.
“Kami berharap ke depannya tidak berhenti pada pelatihan
komoditi kopi melainkan bisa terus berkolaborasi pada komoditi lainnya seperti
kakao, kelapa dan lainnya, sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk
mengembangkan kelompok usaha lainnya (di Kabupaten Mimika),” ujarnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy