SALAM PAPUA (TIMIKA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Mimika diminta untuk segera melakukan simulasi pencoblosan agar pada
saat hari H pelaksanaan Pemilu 2024 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
(KPPS) tidak mengalami kesusahan dalam mengarahkan warga.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik (Kesbangpol) Kabupaten Mimika Yan Selamat Purba saat rapat koordinasi
bersama KPU Mimika, di Hall Room Hotel Horison Diana Timika, Selasa
(16/1/2024).
“Saya ingatkan agar KPU Mimika secepatnya membuat simulasi pencoblosan
sehingga waktu hari H ketua KPPS tidak susah mengarahkan (warga),” ujarnya.
Di samping itu, Yan meminta agar KPU Mimika segera melakukan
pemetaan daerah rawan sebelum perhelatan kampanye terbuka pada 21 Januari sampai
10 Februari 2024, agar pihak keamanan dapat melakukan persiapan terkait
pengamanan Pemilu.
“Untuk pemetaan daerah rawan juga perlu dilakukan secepatnya
sebelum masuk pada masa kampanye terbuka,” tuturnya.
Dia juga meminta agar KPU Mimika dapat memanfaatkan menara
Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun Dinas Komunikasi dan Informatika
(Diskominfo) Mimika di wilayah terpencil.
“Kita butuh informasi sehingga ke depan harus libatkan
Diskominfo, sebab mereka sudah berjuang buat menara BTS, sehingga kita bisa
memanfaatkan itu dalam hal jaringannya. Ini juga untuk menyukseskan Pemilu,
karena kami pemerintah juga diharuskan untuk membantu KPU,” ungkapnya.
Sementara itu Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU
Kabupaten Mimika, Elisabeth Rahawarin mengaku bahwa simulasi pertama telah
dilakukan dan akan dilakukan simulasi kedua pada akhir Januari 2024.
Pada simulasi kedua tersebut pihaknya akan melibatkan tim
keamanan TNI-Polri, dan selanjutnya akan memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek)
kepada 2.000 lebih KPPS.
“Yang pertama telah kami lakukan, namun ada perintah dari
KPU RI untuk lakukan simulasi yang kedua pada 25 Januari nanti. Semua sudah
kami siapkan targetnya, semua sudah selesai sebelum akhir Januari, selanjutnya
dilakukan Bimtek KPPS,” ungkap Elis.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy