SALAM PAPUA (TIMIKA) - Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Herman Gafur mengatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mimika menerima 20 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024. Pasalnya, dengan anggaran yang didapatkan seharusnya tidak ada lagi anak Mimika yang buta huruf.

“Anggaran yang diterima sangat besar, seharusnya anak-anak Mimika mendapatkan fasilitas pendidikan yang sangat baik. Tidak boleh ada anak yang tidak sekolah apalagi sampai buta huruf,” ujarnya saat dihubungi, Senin (29/7/2024).

Menurutnya, Disdik harus memanfaatkan dana tersebut dengan baik. Dengan itu, ia meminta agar Disdik segera mengklassifikasi data penerima beasiswa yang akan diberikan kepada anak-anak Mimika, sehingga anggaran tersebut dapat tepat sasaran.

“Disdik harus klassifikasi dana beasiswa, apakah itu diperuntuhkan khusus untuk anak-anak Orang Asli Papua (OAP) Amungme-Kamoro, atau untuk 5 suku kekerabatan ataukah bagi siswa berprestasi, ini juga harus dibagi. Dan juga prestasi dalam mata pelajaran atau lainnya atau mungkin hanya bagi anak-anak dari ekonomi menengah ke bawah atau yang kurang mampu,” ungkapnya.

Maka dari itu, Disdik Mimika harus menyiapkan visi yang jelas. Bila tidak, arah kebijakan tidak tepat sasaran, terutama bagi program kerja. Sehingga diharapkan dengan adanya beasiswa, tingkat partisipasi pendidikan semakin tinggi terutama bagi anak-anak Amungme dan Kamoro.

“Maka Disdik juga harus memiliki data yang valid, mulai dari TK, SD SMP dan SMA/SMK serta yang duduk dibangku kuliah. Jika tidak, maka beasiswa akan sia-sia karena pasti tidak tepat sasaran. Percuma, nanti hanya sekedar membuang-buang anggaran,” ucapnya.

Ia menambahkan, apabila program beasiswa dianggap penting, maka Disdik harus memikirkan juga output yang didapatkan, sehingga Disdik tidak terkesan hanya membuang-buang anggaran.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi