SALAM PAPUA (TIMIKA)- Penularan penyakit TBC di
Mimika masih terus terjadi, baik dari orang yang tertular kepada orang di
sekitar, dan juga terjadi dari pasien kepada tenaga kesehatan yang bekerja
menangani penyakit paru tersebut.
Cara mencegah TBC perlu diterapkan mengingat TBC merupakan
jenis penyakit menular yang dapat menyebar melalui percikan air liur penderita
saat berbicara, batuk, atau bersin. Untuk melindungi diri dari TBC, beberapa
langkah sederhana, seperti menggunakan masker dan mencuci tangan, bisa
dilakukan.
Penyakit TBC atau tuberkulosis sudah tidak asing lagi di
Indonesia. Bahkan sebagai cara mencegah TBC, pemerintah telah mewajibkan
pemberian vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin) bagi anak-anak.
TBC merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru.
Namun, jenis bakteri ini juga bisa menginfeksi organ lain, seperti tulang
belakang, otak, dan ginjal.
Gejala TBC biasanya akan muncul secara bertahap dan
bertambah buruk dalam beberapa minggu. Gejala tersebut meliputi batuk yang
tidak kunjung sembuh bahkan disertai dahak atau darah, nyeri dada, demam,
berkeringat di malam hari, menurunnya berat badan tanpa direncanakan, dan
hilangnya nafsu makan.
Beberapa Cara Mencegah TBC
Bakteri TBC berkembang biak di paru-paru. Dengan demikian,
bakteri ini dapat menyebar melalui udara yang terkontaminasi oleh droplet
penderita TBC. Untuk menghindari terjadinya penularan penyakit ini, Anda dapat
melakukan cara mencegah TBC sebagai berikut:
1. Hindari kontak dengan penderita TBC
Ketika penderita TBC batuk, bersin, atau bicara, dia akan
memercikkan droplet yang mengandung bakteri TBC ke udara. Droplet inilah yang
akan menyebabkan penularan infeksi TBC. Risiko penularan bisa meningkat jika
Anda berada di dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi bersama penderita TBC
untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, salah satu cara mencegah TBC, Anda
dapat menghindari kontak dengan penderita TBC.
2. Gunakan masker
Saat berada di tempat umum, seperti mall, pasar, atau
kendaraan umum, Anda mungkin tidak mengetahui kondisi kesehatan orang di
sekitar. Untuk menghindari terjadinya penularan TBC dari penderita yang tidak
sengaja batuk atau bersin di dekat Anda, sebaiknya gunakanlah masker. Anda juga
perlu memakai masker jika bekerja di fasilitas kesehatan, seperi rumah sakit
atau klinik.
3. Cuci tangan
Selama beraktivitas, sering kali Anda tidak sadar telah
menyentuh benda apa saja. Anda bahkan juga tidak mengetahui apakah benda
tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri TBC atau tidak. Mencuci tangan dapat
menjadi menghilangkan kotoran dan bakteri di tangan Anda, termasuk bakteri TBC.
Anda mencuci tangan yang benar setidaknya selama 40 detik
dengan menggunakan sabun sebagai cara mencegah TBC. Gosok kedua tangan, temasuk
punggung tangan serta sela-sela jari, dengan sabun hingga merata. Setelah itu,
keringkan tangan dengan tisu atau handuk bersih sekali pakai.
4. Jaga daya tahan tubuh
Daya tahan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko
terinfeksi TBC. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan
sistem kekebalan dan daya tahan tubuh agar terhindar dari TBC, seperti
berolahraga teratur, mengonsumsi buah dan sayur, menjaga berat badan ideal,
mencukupi waktu tidur, mengelola stres, dan berhenti merokok serta mengonsumsi
minuman beralkohol.
5. Tidak bertukar barang pribadi
Cara mencegah TBC lainnya adalah dengan menghindari kontak
erat dengan penderitanya, baik bertemu langsung maupun melalui penggunaan
barang pribadi secara bergantian.
Untuk mencegah penularan TBC, sebaiknya Anda lebih
berhati-hati terutama saat akan bertukar barang pribadi, seperti peralatan
makan, cangkir, sikat gigi, baju, atau handuk, dengan orang lain.
6. Dapatkan vaksin
Vaksin menjadi salah satu langkah pencegahan TBC yang
efektif. Di Indonesia, vaksin BCG telah masuk ke dalam daftar imunisasi wajib
yang diberikan pada bayi sebelum berusia 2 bulan. Tidak hanya bagi anak-anak,
orang dewasa juga dianjurkan mendapatkan vaksin apabila belum pernah
menerimanya dan memiliki anggota keluarga yang terkena TBC.
Apabila Anda telah terdiagnosis mengidap TBC, ikutilah
instruksi pengobatan yang diberikan dokter. Menghentikan atau mengubah aturan
minum obat tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan kuman TBC menjadi kebal
bahkan lebih ganas, serta meningkatkan risiko penularan ke orang lain.
Berbagai cara mencegah TBC memang bisa dilakukan. Namun,
jika Anda tidak sengaja melakukan kontak erat dengan penderita atau mengalami
gejala TBC, sebaiknya jangan panik dan segera periksakan diri ke dokter jika
mengalami beberapa keluhan yang menyerupai gejala TBC. Dengan demikian, Anda
bisa memperoleh pemeriksaan dan penanganan yang sesuai. (alodokter)
Editor: Sianturi