SALAM PAPUA (TIMIKA) - Setelah melalui perjuangan
panjang selama delapan tahun, Jemaat GKI Paulus Timika akhirnya dapat melakukan
pemasangan atap gedung Gereja baru.
Pemasangan atap ini dilakukan Asisten II Bidang Perekonomian
dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu saat mewakili Bupati Mimika Johannes
Rettob, dan dihadiri Ketua Fraksi PKB DPRK Mimika Benyamin Sarira, Senin
(23/6/2025).
Ketua Jemaat GKI Paulus Timika, Pdt Ribka Korawa mengisahkan
kilas balik berdirinya GKI Jemaat Paulus Timika.
Pada tahun 2018 melalui sidang jemaat ke-26 Majelis Urusan
Pekabaran Injil (MPI) mengusulkan pemekaran dari Jemaat Marthen Luther yang
merupakan Jemaat induk namun tidak terlaksana. Tujuan pemekaran dilakukan
dengan pertimbangan jumlah kepala keluarga (KK) yang sudah mencapai lebih dari
860 KK.
Pada tahun 2019 di sidang ke-27 MPI kembali mengusulkan
pemekaran dan juga tidak terlaksana. Kemudian pada tahun 2020 GKI Jemaat
Marthen Luther membayar lahan untuk pembangunan Gereja Paulus Mimika.
“Jadi pada tahun 2020 setelah pembayaran lahan Rp 350 juta,
jemaat dan majelis melakukan pembersihan lahan, dan pada pembersihan lahan
dihadiri Wakil Bupati Mimika pada saat itu bapak Johannes Rettob,” ujarnya.
Selanjutnya, pada sidang ke-28 MPI, dari komisi Pembinaan
Jemaat mengusulkan untuk segera dilakukan Pospel atau bakal jemaat, sehingga
diadakan rapat bersama majelis. Dari hasil rapat, disetujui membangun Gereja
Paulus Timika sementara dengan menggunakan swadaya dan sumbangan dari jemaat.
“Jadi dalam waktu 23 hari Gereja sementara dapat terbangun,
dan tepat pada Minggu 23 Mei 2021 dilakukan Ibadah Perdana, serta disebut
sebagai Bakal Jemaat GKI Paulus Timika,” jelasnya.
Pada tahun 2022 melalui rapat kerja Klasis GKI Mimika, Badan
Pekerja Klasis menegaskan bahwa setiap Bakal jemaat harus segera menjadi
mandiri, dan kemudian tepat pada 10 Juli 2022 Bakal Jemaat GKI Paulus
ditetapkan dan ditabiskan menjadi jemaat mandiri oleh Badan Pekerja Klasis
dengan 9 wilayah pelayanan.
Sementara itu, Ketua Pembangunan GKI Jemaat Paulus Timika,
Jemy Simbiak menjelaskan, pembangunan Gereja telah dimulai pada 10 Juli 2022
dan dilanjutkan lagi di tahun 2023 menggunakan dana bantuan hibah dari Pemkab
Mimika.
“Jadi progres pembangunan Gereja, setelah pemasangan atap
telah mencapai kurang lebih 60 persen. Pembangunan diharapkan dapat dilanjutkan
kembali, mengingat jemaat akan menyambut Ulang Tahun ke-3 berdirinya GKI Jemaat
Paulus Timika,” ujarnya.
Sedangkan Kordinator Usaha Dana GKI Jemaat Paulus Timika,
Benyamin Sarira berharap kelanjutan pembangunan Gereja Paulus Timika
mendapatkan perhatian dan dukungan anggaran dari Pemkab Mimika.
“Kami berharap Pemkab Mimika melalui Kesra dapat membantu
jemaat dalam melanjutkan pembangunan Gereja, sehingga dapat dibangun hingga
selesai,” harapnya.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy