SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kabupaten Mimika saat ini tengah
memasuki puncak musim hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta durasi
yang cukup panjang. Hal ini disampaikan oleh Forecaster BMKG Mimika, Soni
Hartono, saat ditemui Salampapua.com, Selasa (22/7/2025).
“Secara umum, Mimika mengalami hujan hampir sepanjang tahun,
dari Januari hingga Desember. Namun, ada tiga bulan yang tergolong sebagai
puncak musim hujan, yaitu Juni, Juli, dan Agustus. Saat ini kita sedang berada
di periode puncak tersebut,” jelas Soni.
Ia menjelaskan bahwa karakteristik hujan di bulan Juni
hingga Agustus berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Hujan pada periode ini
cenderung lebih intens dengan durasi yang dapat berlangsung dua hingga tiga
hari tanpa jeda.
“Peningkatan curah hujan ini disebabkan oleh banyaknya awan
yang menutupi langit, sehingga mengurangi sinar matahari. Awan-awan ini
cenderung berada di ketinggian rendah dan bergerak dari arah timur ke barat,”
ungkapnya.
Meski berada di masa puncak hujan, Soni menegaskan bahwa
potensi terjadinya guntur dan petir relatif rendah.
“Memang ada kemungkinan guntur dan petir pada malam hari,
tetapi secara umum, sekitar 90 persen kondisi cuaca di Juni hingga Agustus
bebas dari sambaran petir,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kondisi ini cukup
mengganggu jarak pandang (visibility) penerbangan. Untuk itu, pihak BMKG Mimika
secara intensif mengirimkan laporan kondisi cuaca setiap 30 menit kepada
operator maskapai dan pilot yang beroperasi di Timika.
“Setiap pilot di maskapai penerbangan yang masuk dan keluar
dari Timika rutin berkomunikasi dengan kami. Kami juga memiliki grup WhatsApp
khusus untuk memperbarui informasi cuaca secara real time, guna mencegah
gangguan saat penerbangan atau pendaratan,” tutup Soni.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi