SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dengan menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp16 miliar, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Mimika menggelar pelatihan sertifikasi kompetensi bagi 600 pencari kerja (Pencaker) terutama Orang Asli Papua (OAP), dan Lahir Besar Timika (Labeti).

Pelatihan dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Ananias Faot, yang dilaksanakan di salah satu Hotel di Jalan Budi Utomo, Timika, Rabu (20/8/2025).

Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Drs. Ananias Faot mengatakan, permasalahan Pencaker di suatu daerah perlu ada campur tangan pemerintah terkait bagaimana menyiapkan para pencari kerja yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja, terampil, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.

Dengan demikian, generasi tidak hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri, tetapi mampu menjadi pelaku utama pembangunan.

"Kegiatan ini akan melihat bagaimana upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mimika dalam meningkatkan kompetensi pencari kerja yang ada di Mimika,” ujarnya.

Menurutnya, dinas ini mempunyai program pelatihan yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dari pencari kerja. Namun, perlu dilihat apakah pelatihan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja atau tidak.

“Untuk itu, dengan menggunakan metode pelatihan yang tepat mulai dari pemberian teori, turun langsung ke lapangan, praktek dengan menggunakan alat-alat perusahaan yang tersedia, serta metode lainnya yang dianggap penting diharapkan dapat meningkatkan kualitas keterampilan anak-anak kita untuk dapat bersaing di dunia kerja yang sesungguhnya,” jelas Ananias.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika, Paulus Yanengga menjelaskan, kegiatan ini menggunakan Dana Otsus sebesar Rp16 miliar dengan jumlah peserta 600 orang.

Dengan 9 bidang yang diajarkan, Multimedia, dengan pemateri JOEL, Operator & Mekanik Alat Berat dengan pemateri PT Garistrakos, Welder, Elektrikal, Barista dengan pemateri Krulu, Cetak Batako dan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) dengan pemateri dari PT Bamanat.

“Kami berharap dengan pelatihan ini dapat meningkatkan daya saing dan keterampilan kerja pencaker lokal dan menjawab tantangan ketidaksiapan SDM lokal dalam memenuhi standar industri,” harapnya.

Ia juga menekankan bahwa dengan pelatihan ini peserta dapat mendorong penciptaan wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan di Mimika.

“Pelatihan akan dilaksanakan selama tiga bulan jadi kami harap dengan adanya sertifikasi ini peserta juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lain,” pungkas Paulus.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi