SALAM PAPUA (TIMIKA) - PT Freeport Indonesia (PTFI)
terus melakukan upaya penyelamatan terhadap 7 pekerja yang terdampak insiden
aliran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), sejak
Jumat (5/9/2025) lalu, sekira pukul 22.00 WIT.
Hingga saat ini, tim penyelamat masih terus bekerja tanpa
henti untuk membuka akses menuju lokasi perkiraan keberadaan karyawan.
Perwakilan keluarga dari karyawan yang terdampak telah
berada di Timika dengan pendampingan dari perwakilan perusahaan dan Paguyuban
Karyawan serta terus memperoleh pembaruan situasi secara berkala.
"Kami mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran
upaya penyelamatan serta keselamatan seluruh tim yang bertugas di
lapangan," pungkas Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, dalam rilisnya.
Dalam rekaman video yang sebelumnya diterima salampapua.com,
Tony Wenas menyatakan bahwa Tim Tanggap Darurat PTFI bekerja tanpa henti
membuka akses ke lokasi perkiraan keberadaan karyawan dengan alat berat, bor,
dan drone, meski terkendala material basah aktif, sambil berupaya memulihkan
kembali akses komunikasi.
PTFI berkoordinasi dengan Tim Inspektur Tambang Kementerian
ESDM, MIND ID, Freeport McMoRan serta pemerintah Provinsi Papua dan Papua
Tengah yang berada di lokasi.
“Tantangannya, material longsor jauh lebih banyak dari yang
kami perkirakan, sehingga membutuhkan waktu ekstra dan lama, serta masih adanya
pergerakan dari lumpur biji basah tersebut," tutupnya.
Penulis: Acik
Editor: Jimmy