SALAM PAPUA (TIMIKA)- Cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk perawatan rumah maupun konsumsi obat-obatan. Selain mampu mengatasi hidung tersumbat, cara-cara ini juga dapat mencegah keluhan menjadi makin parah.

Hidung tersumbat muncul karena pembengkakan pada jaringan dan pembuluh darah di sekitar hidung. Kondisi ini biasanya juga disertai dengan penumpukan lendir atau ingus. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan hidung tersumbat, mulai dari flu, alergi, hingga sinusitis, maupun COVID-19.

Kondisi ini bisa diperburuk terutama ketika tubuh berbaring. Akibatnya, hidung tersumbat bisa menyebabkan Anda tidak bisa tidur nyenyak bahkan kesulitan tidur. Oleh karena itu, berbagai cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur perlu dilakukan.

Berbagai Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Saat Tidur

Hidung tersumbat umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Namun, rasa tidak nyaman yang ditimbulkan dapat menyebabkan gangguan tidur, sehingga perlu segera diatasi.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur:

1. Menggunakan bantal tambahan

Hidung tersumbat saat tidur sering kali membuat Anda sulit bernapas. Guna mengatasinya, cobalah untuk meninggikan kepala Anda ketika tidur. Hal ini dilakukan agar lendir tidak menumpuk, sehingga pernapasan jadi lebih lega.

Anda cukup menggunakan bantal tambahan, setidaknya 1 atau 2 bantal, untuk menopang kepala dan bahu saat tidur.

2. Minum air putih yang cukup

Sebelum tidur, Anda bisa minum air putih yang cukup guna mengatasi hidung tersumbat. Pasalnya, minum air putih dapat mengencerkan lendir di hidung agar lebih mudah dikeluarkan.

Selain mengatasi hidung tersumbat, mencukupi asupan cairan sebelum tidur juga dapat membuat tubuh terhidrasi dengan baik dan membantu Anda tidur lebih nyenyak.

3. Menghirup uap hangat

Menghirup uap air hangat juga bisa Anda lakukan sebagai cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur dan melegakan pernapasan.

Cara melakukannya mudah, Anda hanya perlu mengisi baskom atau mangkuk besar dengan air hangat. Lalu, letakkan handuk di atas kepala dan dekatkan wajah Anda ke atas baskom untuk menghirup uapnya.

Namun, Anda harus berhati-hati saat melakukan cara ini. Jangan sampai uap air yang digunakan terlalu panas agar tidak melukai kulit wajah Anda.

4. Membilas hidung dengan air garam

Bilas hidung menjadi cara yang sering digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat. Metode ini cukup efektif untuk membersihkan lendir yang menyumbat hidung, sehingga napas pun menjadi lebih lega.

Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan cairan bilas hidung yang dijual di apotek maupun membuatnya sendiri di rumah. Untuk membuat larutan air garam, Anda cukup melarutkan 1 sendok teh garam dan sejumput soda kue ke dalam secangkir air hangat.

Tuang air larutan garam tersebut pada botol khusus (neti pot) yang bisa dibeli di apotek. Setelah itu, miringkan kepala dan arahkan corong botol ke salah satu sisi hidung. Lalu, semprotkan air garam pada satu lubang hidung hingga cairan keluar lewat lubang hidung lainnya.

Lakukan cara ini sebelum Anda tidur dan diulangi sebanyak 3–4 kali dalam sehari guna mendapat hasil yang maksimal.

5. Menggunakan humidifier

Jika Anda tidur menggunakan penyejuk udara atau AC, atau jika kelembapan udara di rumah sangat rendah, tenggorokan dan saluran napas bisa mengalami iritasi. Kondisi ini bisa menjadi salah satu penyebab hidung makin tersumbat.

Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan alat pelembap udara atau humidifier di kamar tidur Anda agar kelembapan udara di ruangan tetap terjaga. Dengan begitu, saluran napas akan terbuka dan napas menjadi lega.

Namun, pastikan Anda rutin membersihkan humidifier yang digunakan guna menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur.

6. Menggunakan minyak eucalyptus

Minyak eucalyptus atau minyak kayu putih sudah lama digunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi berbagai keluhan, termasuk hidung tersumbat. Menghirup uap minyak eucalyptus atau mengoleskannya ke dada dapat mengeluarkan lendir dan melegakan pernapasan.

Namun, jika ingin menggunakan minyak eucalyptus dengan cara dioleskan ke dada, Anda perlu memastikan bahwa produk tersebut memang aman digunakan langsung ke kulit. Anda juga bisa mencampurkan minyak esensial eucalyptus dengan minyak pengencer terlebih dahulu guna mencegah iritasi pada kulit.

Selain eucalyptus, Anda juga bisa menggunakan minyak peppermint atau minyak tea tree sebagai cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur.

7. Mengonsumsi madu

Madu telah lama dikonsumsi sebagai bahan alami untuk mengatasi berbagai kondisi, termasuk hidung tersumbat saat tidur.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu, terutama madu manuka, memiliki sifat antibakteri. Efek antibakteri inilah yang menjadikan madu bermanfaat untuk mengatasi hidung tersumbat, khususnya yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Untuk memanfaatkan madu sebagai cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur, Anda bisa mencampurkan 1–2 sendok makan madu ke dalam secangkir air hangat. Minum larutan madu tersebut selgi hangat untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

8. Mandi air hangat

Saat hidung tersumbat, mandi air hangat dapat menjadi cara untuk mengatasi keluhan tersebut. Pasalnya, uap yang dikeluarkan oleh air hangat dapat mengencerkan lendir di hidung dan membantu melancarkan pernapasan, walaupun hanya untuk sementara waktu.

Untuk menerapkan cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur yang satu ini, Anda bisa mandi air hangat setidaknya 2 jam sebelum tidur. Selain dapat mengatasi hidung tersumbat, mandi air hangat sebelum tidur juga dapat membuat Anda menjadi lebih rileks dan tidur lebih nyenyak.

Pastikan Anda menggunakan air yang tidak terlalu panas agar tidak melukai kulit.

9. Mengonsumsi obat-obatan tertentu

Jika berbagai cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur di atas tidak efektif, Anda bisa mengonsumsi obat pelega hidung tersumbat, seperti obat flu atau obat pilek akibat alergi. Obat-obatan ini biasanya mengandung dekongestan atau antihistamin.

Kedua obat-obatan tersebut dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter. Namun, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan anjuran yang tertera pada label kemasan guna mencegah efek samping yang tidak diinginkan. (Alodokter)

Editor: Sianturi