SALAM PAPUA (TIMIKA) – Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal
(PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika memberikan apresiasi terhadap launching
Program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nangmora, yang digagas oleh
Yayasan Gerbang Terang Timur bersama Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro
(HAPAK), Kamis (30/10/2025).
Staf Bidang PAUD dan PNF Disdik Mimika, Alvonds R. Najoan,
yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan kekagumannya terhadap langkah
inovatif para tokoh muda Amungme yang peduli pada peningkatan pendidikan bagi
generasi penerus. Menurutnya, upaya Yayasan Gerbang Terang Timur dan HAPAK
merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pemerintah dalam mengurangi angka
putus sekolah, khususnya di kalangan masyarakat Amungme.
“Terima kasih kepada Pak Araminus selaku pendiri Yayasan
Gerbang Terang Timur, dan Ketua HAPAK yang punya gebrakan dan inovasi membantu
pemerintah mengurangi angka putus sekolah. Saya kagum dengan tokoh muda yang
punya gagasan luar biasa seperti ini,” ujar Alvonds.
Ia menjelaskan bahwa PKBM kini memiliki status yang setara
dengan sekolah formal, karena ijazah yang diterbitkan diakui secara nasional
dan dapat digunakan untuk mendaftar ke jenjang perguruan tinggi. Dengan
demikian, PKBM menjadi peluang bagi mereka yang sebelumnya terkendala untuk
menyelesaikan pendidikan formal.
Alvonds juga mengingatkan kepada 127 peserta PKBM Nangmora
yang telah terdaftar, bahwa kegiatan ini bukan sekadar tempat memperoleh ijazah
paket A, B, atau C, tetapi juga wadah untuk pemberdayaan diri dan pengembangan
keterampilan.
“PKBM ini tempat yang tepat untuk memberdayakan diri. Bukan
hanya soal ijazah, tapi di sini bisa mengasah kemampuan dan keterampilan
praktis,” jelasnya.
Ia menambahkan, Yayasan Gerbang Terang Timur juga bekerja
sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), sehingga program PKBM ini
ditunjang dengan pendidikan vokasi dan keterampilan kerja yang relevan dengan
dunia usaha dan dunia kerja
“Apalagi ada HAPAK, kumpulan para pengusaha yang bisa
berbagi pengalaman dan mengasah keterampilan peserta dalam dunia usaha. Ini
kombinasi yang sangat tepat,” kata Alvonds.
Menurutnya, Yayasan Gerbang Terang Timur juga telah
melengkapi seluruh syarat hukum dan administrasi pendirian PKBM, sehingga ke
depan Dinas Pendidikan Mimika siap membantu proses pendaftaran PKBM Nangmora ke
dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Yang luar biasa, semua persyaratan hukum sudah lengkap. Ini
bukti keseriusan Yayasan Gerbang Terang Timur untuk memutus kesenjangan
pendidikan dan menekan angka putus sekolah,” tuturnya.
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRK
Mimika, Dolfin Beanal, yang menilai berdirinya PKBM Nangmora merupakan
panggilan hati mulia dari anak-anak muda Amungme untuk membantu sesama.
“Saya melihat PKBM ini hadir karena panggilan hati yang
tulus dari Yayasan Gerbang Terang Timur dan HAPAK. Tidak semua orang punya hati
seperti ini,” ujar Dolfin.
Ia mengakui, memutus kesenjangan pendidikan di tanah Amungsa
bukan hal mudah, namun dengan ketulusan dan tekad, inisiatif seperti PKBM
Nangmora dapat merangkul masyarakat yang selama ini terhambat oleh keterbatasan
pendidikan.
“Ini terobosan anak Amungme yang sangat luar biasa. Semoga
memberi semangat bagi seluruh masyarakat Mimika, khususnya Amungme dan Kamoro,
untuk terus menempuh pendidikan,” ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, Dolfin berkomitmen untuk mendorong
dukungan anggaran pendidikan agar program PKBM di Timika dapat terus
berkembang.
“Ini bentuk nyata dukungan masyarakat kepada pemerintah di
bidang pendidikan. Karena itu, saya berharap Dinas Pendidikan juga memberi
perhatian dan dukungan program. Komisi II siap berkoordinasi untuk mendorong
anggaran khusus bagi pengembangan PKBM di Timika,” tegas Dolfin.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi

