SALAM PAPUA (TIMIKA) – Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Mimika berhasil menjaring 20 pemain muda berbakat untuk mengikuti seleksi Tim Nasional (Timnas) Futsal Indonesia Regional Tanah Papua, yang akan mempertemukan perwakilan dari enam provinsi di Tanah Papua.

Sekretaris AFK Mimika, Elvry Leiwakabessy, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyelesaikan seleksi Deteksi Talent kelompok usia U-16 dan U-19, yang digelar di Kabupaten Mimika mewakili Region Papua Tengah.

Dari hasil seleksi tersebut, AFK Mimika menetapkan 20 pemain yang akan mewakili Papua Tengah, terdiri atas 9 pemain dan 1 kiper untuk U-16, serta 8 pemain dan 2 kiper untuk U-19. Para pemain ini akan kembali menjalani seleksi tingkat Regional Tanah Papua untuk menentukan siapa yang lolos ke tahap nasional.

“AFK dengan inisiatif sendiri melakukan seleksi Timnas Regional Papua Tengah, karena kuota dari kabupaten lain tidak digunakan. Dari seleksi ini, kami mendapatkan 20 pemain yang akan lanjut ke seleksi Regional Tanah Papua,” ujar Elvry, Rabu (22/10/2025).

Namun, Elvry menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) yang dinilai tidak memberikan dukungan terhadap kegiatan pembinaan atlet tersebut.

Ia mencontohkan, izin penggunaan GOR Futsal di Jalan Poros SP2–SP5 tidak diberikan, sehingga proses seleksi terpaksa dipindahkan ke Lapangan Futsal Amor.

“Padahal ini ajang nasional, tetapi tidak ada dukungan sama sekali dari Dinas Olahraga, bahkan saya sudah berkoordinasi langsung dengan ibu kadisnya,” ungkap Elvry.

Karena tidak ada bantuan dari pemerintah daerah, AFK Mimika kemudian berkoordinasi dengan orang tua para pemain yang lolos seleksi untuk membiayai sendiri keberangkatan mereka ke seleksi tingkat Regional Tanah Papua.

“Seleksi regional ini diselenggarakan langsung oleh Timnas Indonesia, dan rencananya akan digelar di Jayapura atau Manokwari. Jadi kami sudah jelaskan kepada para orang tua bahwa biaya transportasi ditanggung masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu, Talent Scout Julman Kubuan turut menyayangkan minimnya dukungan dari Pemkab Mimika. Menurutnya, para pemain muda yang lolos seleksi memiliki potensi besar untuk bersaing hingga ke level nasional.

“Dua puluh pemain ini benar-benar punya talenta. Mereka butuh dukungan dan perhatian dari pemerintah. Jangan dibiarkan, karena potensi mereka bisa membawa nama Mimika dan Papua ke tingkat nasional,” tegas Julman.

Diketahui, setelah seleksi Regional Tanah Papua, akan dipilih masing-masing 10 pemain terbaik U-16 dan 10 pemain U-19 untuk mewakili Tanah Papua pada seleksi nasional yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi