SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ratusan massa yang terdiri dari
pelajar, mahasiswa, dan masyarakat melakukan aksi “Refleksi 24 Tahun Kegagalan
Otsus” di Timika, Jumat (21/11/2025).
Aksi menuju Gedung DPRK Mimika ini didominasi mama-mama
Papua (OAP) yang sehari-hari berjualan hasil kebun di pasar. Massa yang memulai
long march dari Pasar Sentral, Pasar Lama, Pasar SP2, hingga Bundaran Timika
Indah tampak membawa dan mengenakan atribut Bintang Kejora.
Sekitar pukul 10.48 WIT, saat massa diperbolehkan masuk ke
halaman Gedung DPRK, aparat kepolisian mengimbau peserta aksi agar tidak
memakai atribut Bintang Kejora.
Imbauan tersebut langsung mendapat penolakan dari sejumlah
mama OAP yang berada di barisan depan. Salah satu mama dengan tegas
menyampaikan bahwa atribut tersebut diperoleh secara bebas di Timika.
“Ini semua dijual bebas. Siapa yang jual? Ada yang jual,
makanya kami beli dan pakai,” ujarnya sambil menunjuk ke arah aparat yang
berjaga.
Mama-mama lainnya juga menyampaikan keberatan serupa. Mereka
menilai bahwa jika penggunaan atribut dilarang, maka penjualnya pun harus
ditertibkan.
“Kami saja yang kalian tertibkan, tapi yang jual dibiarkan,”
tegas salah satu mama.
Pantauan Salampapua.com hingga pukul 11.30 WIT, massa
berhasil menduduki halaman depan Gedung DPRK Mimika yang tampak dipadati
peserta aksi.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi

