SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) menggelar Pentas Seni Budaya dan Festival Lomba Dayung Tradisional antar distrik pesisir di Poumako, Distrik Mimika Timur, Sabtu (22/11/2025).

Mengusung tema “Dengan Seni Budaya dan Kreasi, Membangun Karakter Generasi Muda”, pentas seni budaya berlangsung di kawasan wisata Mangrove selama 12 hari, mulai 22 November hingga 3 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti Sanggar Tari Sekolah, Sanggar Musik Lokal, Sanggar Kerajinan Tradisional, hingga pelaku kuliner lokal.

Adapun lomba dayung tradisional digelar selama tiga hari, 22–24 November 2025, dengan melibatkan 21 tim dari distrik-distrik pesisir.

Kepala Disparbudpora Mimika, Elisabeth Cenawatin, menjelaskan bahwa penyelenggaraan pentas seni budaya bertujuan menghidupkan kembali nilai tradisi dan kesenian warisan leluhur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi wisata, serta menumbuhkan kesadaran untuk menjaga dan melestarikan adat serta kearifan lokal.

Sementara itu, festival lomba dayung dirancang untuk melestarikan budaya dayung tradisional masyarakat pesisir, memotivasi masyarakat, membudayakan olahraga dayung, serta menanamkan nilai kerja sama, kedisiplinan, tanggung jawab, kerja keras, dan sportivitas.

Dalam sambutannya, Bupati Mimika, Johannes Rettob, menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat sportivitas, dan memperkuat identitas budaya lokal.

“Semoga lomba ini menjadi ajang pembentukan mental sportif dan semangat pantang menyerah,” ujar Rettob, didampingi Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau.

Bupati Rettob menambahkan bahwa tahun depan kegiatan ini akan dikembangkan menjadi Festival Budaya Nusantara dan Festival Budaya Asli Papua, serta diupayakan menjadi event tetap yang masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN).

Penulis: Acik

Editor: Sianturi