SALAM PAPUA (TIMIKA)- Sleep hygiene merupakan serangkaian
kebiasaan sehat yang bertujuan membantu tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks
sehingga kualitas tidur meningkat secara alami. Dengan langkah-langkah
sederhana yang dapat diterapkan di rumah, pendekatan ini terbukti efektif
membantu mengatasi keluhan sulit tidur sekaligus mendukung kesehatan jangka
panjang.
Sleep hygiene berperan penting dalam membentuk pola tidur
yang teratur, sehingga tubuh memperoleh waktu istirahat yang optimal.
Pendekatan ini kerap dianjurkan sebagai langkah awal dalam menangani berbagai
gangguan tidur, seperti insomnia dan obstructive sleep apnea, sebelum
mempertimbangkan terapi medis lanjutan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip sleep hygiene secara
konsisten, seseorang dapat bangun di pagi hari dengan kondisi lebih segar dan
bugar. Kebiasaan ini juga bermanfaat dalam menjaga kestabilan ritme tidur dalam
jangka panjang.
Cara Menerapkan Sleep Hygiene
Penerapan sleep hygiene sebenarnya tidak rumit, namun
membutuhkan konsistensi agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan sleep hygiene
secara efektif:
1. Tidur dan bangun pada waktu yang sama
Usahakan untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap
hari, termasuk saat akhir pekan. Kebiasaan ini membantu tubuh membentuk ritme
sirkadian yang stabil. Pastikan kebutuhan tidur tercukupi, yaitu sekitar 7–8
jam setiap malam, agar tubuh dapat memulihkan diri dengan optimal.
2. Membuat rutinitas sebelum tidur
Rutinitas sebelum tidur dapat membantu tubuh bertransisi
menuju kondisi rileks. Sisihkan waktu sekitar 30–60 menit sebelum tidur untuk
melakukan aktivitas menenangkan, seperti mandi air hangat, menyikat gigi, atau
melakukan perawatan diri.
Selain itu, Anda dapat melakukan aktivitas ringan yang
menenangkan, seperti peregangan, meditasi, mendengarkan musik lembut, membaca
buku, atau menulis jurnal. Hindari aktivitas yang dapat memicu stres atau
membuat pikiran tetap aktif, termasuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas
sekolah.
3. Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman
Pastikan kamar tidur berada dalam kondisi gelap, tenang, dan
sejuk agar lebih mudah tertidur. Jika lingkungan sekitar bising, penggunaan
penyumbat telinga dapat menjadi solusi. Jauhkan ponsel, laptop, dan perangkat
elektronik lainnya setidaknya 30 menit sebelum tidur, karena paparan cahaya
biru dapat menghambat produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam
proses tidur.
Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur atau aktivitas
seksual agar otak lebih mudah mengasosiasikan kamar tidur sebagai ruang khusus
untuk beristirahat.
4. Membatasi waktu tidur siang
Tidur siang memang dapat membantu mengurangi rasa kantuk,
namun durasinya perlu dibatasi. Tidur siang terlalu lama dapat mengganggu
kualitas tidur malam. Batasi tidur siang selama 20–30 menit dan lakukan sebelum
sore hari.
5. Membatasi konsumsi makanan dan minuman sebelum tidur
Hindari makan berat, makanan pedas, atau makan dalam porsi
besar menjelang waktu tidur. Berbaring segera setelah makan dapat meningkatkan
tekanan pada lambung dan memicu refluks asam, sehingga tidur menjadi tidak
nyaman.
Selain itu, batasi konsumsi minuman berkafein dan
beralkohol, serta hindari merokok sebelum tidur. Kandungan nikotin bersifat
stimulan dan dapat menghambat rasa kantuk.
Penerapan sleep hygiene secara konsisten tidak hanya
membantu mengatasi keluhan sulit tidur, tetapi juga meningkatkan konsentrasi
dan produktivitas di siang hari, serta mendukung kesehatan fisik dan mental
secara menyeluruh.
Agar manfaatnya semakin optimal, imbangi dengan pola hidup
sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara
rutin. Jika keluhan sulit tidur tetap berlanjut meskipun sleep hygiene telah
diterapkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui
penyebab yang mendasari dan mendapatkan penanganan yang tepat. (Alodokter)
Editor: Sianturi

