SALAM PAPUA (TIMIKA) – PT Freeport Indonesia
(PTFI) menggelar upacara bendera dalam merayakan HUT Kemerdekaan ke-78 Republik
Indonesia, yang diselenggarakan di area operasi, tepatnya di lapangan sepakbola
Sporthall Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, yang dimulai pada pukul
08.00 WIT, Kamis (17/8/2023).
Pada pelaksanaan upacara bendera PTFI kali ini yang
mengangkat tema “Kita Satu, Melaju Untuk Indonesia Maju”, Presiden Direktur PTFI
Tony Wenas turun langsung bertindak selaku inspektur upacara.
Dalam amanatnya, Tony Wenas mengatakan, Peringatan HUT
Kemerdekaan RI selalu menjadi salah satu agenda utama di PTFI. Sementara untuk Upacara
peringatan HUT Kemerdekaan RI saat ini dilaksanakan di semua wilayah kerja PTFI,
baik di Tembagapura (Mimika), Kuala Kencana (Mimika), Jayapura, Jakarta dan
juga di Gresik (Jawa Timur).
HUT Kemerdekaan RI juga adalah momentum untuk merayakan
persatuan dan keberagaman suku bangsa yang ada dalam keluarga besar PTFI.
“Di salah satu ujung Timur Indonesia kita dapat memperingati
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia yang kita cintai. Khususnya
dengan tidak lagi dalam kondisi pandemi Covid-19. Kita Satu, seperti tema yang
telah kita tetapkan pada Ulang Tahun PTFI yang ke-56 tahun ini,” ujarnya.
Tony mengungkapkan bahwa kegiatan pertambangan PTFI turut
berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada tahun 2022, PTFI mampu mencatatkan angka manfaat
langsung terhadap penerimaan negara sebesar 3,6 Miliar Dollar (US) atau sekitar
Rp 55 Triliun dalam bentuk pajak, royalty, dividen, serta pembayaran lainnya. Dimana
di antaranya Rp 8,7 Triliun berupa manfaat langsung yang diterima Papua. Sementara
untuk manfaat tidak langsung yang dikontribusikan oleh PTFI di tahun 2022
mencapai 5,8 Miliar Dollar (US) atau Rp 90 Triliun dalam bentuk pembayaran gaji
karyawan, pembelian dalam negeri, pengembangan masyarakat, pembangunan daerah
dan investasi dalam negeri.
Jika dilihat dari periode 1992 hingga 2022, total manfaat
langsung PTFI terhadap penerimaan negara mencapai 26,6 Miliar Dollar (US) atau
Rp 407 Triliun, dan manfaat tidak langsung PTFI terhadap negara mencapai 59
Miliar Dollar (US) atau Rp 903 Triliun.
“PTFI adalah salah satu perusahaan kontributor terbesar bagi
perekonomian Indonesia. Hal ini dapat kita lakukan karena kerja sama yang
harmonis antar seluruh elemen yang ada di dalam PTFI dan pemangku kepentingan. PTFI
adalah aset bangsa yang luar biasa yang dikelola oleh Putra-Putri terbaik
Indonesia,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Tony juga menyampaikan bahwa pada Tahun
2023 ini, PTFI berhasil mencatatkan Rekor di Guinness World Records untuk
pembentangan bendera terbesar di dunia.
“Bendera Merah-Putih itu kini terbentang megah di lereng
gunung tambang Grasberg sebagai pernyataan kepada dunia bahwa kita Cinta
Indonesia, kita bangga akan Tanah Air Indonesia dan kita bersyukur karena kita
memiliki kesempatan untuk berkarya bagi bangsa dan negara,” tuturnya.
Wartawan/Editor: Jimmy