SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sejumlah warga di Kabupaten Mimika mendatangi RS Mitra Masyarakat (RSMM) Timika, pada Jumat (5/4/2024), dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan mata dan operasi katarak yang diselenggarakan PT Freeport Indonesia (PTFI) sebagai rangkaian HUT Ke-57 tahun.

Salah satu warga dari Kampung Nayaro Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Yakobus Umapi (61) mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) yang telah menyelenggarakan program pelayanan pemeriksaan kesehatan mata (katarak) gratis bagi masyarakat Timika.

“Saya mengucap syukur kepada Tuhan sehingga hari ini saya bisa melihat lagi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada PTFI dan juga Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme-Kamoro (YPMAK) atas program yang diberikan kepada saya,” ujarnya usai mengikuti operasi mata gratis di RSMM Timika, Jumat (5/4/2024).

Yakobus mengatakan, Dia yang sebelumnya merupakan Ketua Dewan Gereja Katolik di Kampung Nayaro, tiba-tiba saja matanya gelap dan menjadi buta selama tiga tahun belakangan, sehingga dirinya tidak dapat bekerja kembali.

“Sebelum saya ikut program ini saya berdoa kepada Tuhan bisa dikasih jalan untuk membuka mata saya. Tuhan buka jalan sekarang saya bisa melihat lagi dan saya akan aktif kembali melayani Tuhan dan bekerja kembali sebagai petani,” ungkapnya.

Begitupun Petronela K yang juga berdomisili di Kampung Nayaro, yang mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan operasi mata gratis yang ia dapatkan. Ia mengaku mengetahui program ini dari Posyandu Nayaro.

“Saya sangat bersyukur atas program ini. Jadi tim Posyandu Nayaro menyampaikan adanya program ini, kemudian kami (yang punya masalah pada mata) diarahkan untuk melengkapi berkas seperti KTP dan pasfoto,” ujarnya.

Saat ini setelah menjalani operasi, dirinya sudah dapat melihat dengan jelas meski harus membuka mata pelan-pelan karena belum terbiasa.

“Semua biaya dijamin, kami juga diantar dan dijemput, kami berlima dari Kampung Nayaro sangat berterimakasih telah membantu kami untuk bisa melihat kembali,” ungkapnya.

Sedangkan Victor Karambut (65), warga Kampung Mware, Distrik Mimika Timur, mengatakan bahwa dirinya diundang oleh petugas datang ke Mapurjaya kemudian dilakukan pemeriksaan pada matanya yang mengalami katarak selama dua tahun terakhir.

“Jadi saat mereka periksa, mereka sarankan untuk mata saya dioperasi. Katanya selaput mata sudah tebal, jadi tanggal 5 April kemarin saya dijemput dari Mapurjaya ke Timika untuk dioperasi tadi,” ujarnya.

Untuk saat ini matanya masih diperban sebab anjuran dari dokter mata akan dibuka setelah dua minggu dan masih harus mengonsumsi obat.

“Saya memang belum bisa buka perban tapi saya rasa mata ini macam sudah bersih. Saya berterimakasih sekali kepada PTFI atas program kesehatan mata yang diberikan kepada kami di Mapurjaya. Saya dengar banyak yang ikut Program ini. Setelah dari sini kami semua diantar kembali ke Mapurjaya,” ungkapnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy