SALAM PAPUA (TIMIKA)- Sebanyak 21 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari wilayah Papua dan Maluku siap berpartisipasi dalam
Kick Off Pertamina UMK Academy 2025 yang digelar secara hybrid, menggabungkan
format daring dan luring.
Program ini merupakan inisiatif PT Pertamina (Persero)
sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan UMKM di
seluruh Indonesia, khususnya di kawasan Papua dan Maluku. Dengan mengusung tema
“Beri Energi Baru, Menuju UMK Maju”, Pertamina mendorong peningkatan kapasitas,
daya saing, dan kemandirian UMKM binaannya di tingkat nasional.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina
Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas, menyampaikan optimismenya
terhadap kesiapan para peserta dari wilayah timur Indonesia.
“Tentu, para mitra binaan Papua Maluku mampu bersaing dan
menunjukkan potensi serta kreativitas mereka di panggung nasional,” ungkap
Ispiani dalam rilis resmi, Sabtu (24/5/2025).
Ia menjelaskan, Pertamina UMK Academy bukan sekadar ajang
pelatihan, melainkan platform pemberdayaan UMKM secara menyeluruh, yang
mencakup aspek bisnis, sosial, dan keberlanjutan. Harapannya, program ini dapat
memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta
mendukung pengurangan tingkat kemiskinan.
“UMKM adalah motor penggerak ekonomi rakyat. Melalui program
ini, kami ingin mendorong pelaku usaha agar tumbuh lebih kuat, tangguh, dan
mandiri. Tidak hanya untuk skala lokal, tetapi juga menjadi kontributor dalam
pertumbuhan ekonomi nasional,” tambahnya.
Lebih jauh, program ini juga selaras dengan komitmen
Pertamina dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),
khususnya poin ke-8 tentang pertumbuhan ekonomi inklusif, berkelanjutan, dan
penciptaan lapangan kerja produktif.
Ispiani pun mengajak seluruh peserta untuk memaksimalkan
peluang yang ada selama program berlangsung.
“Manfaatkan program ini sebaik-baiknya. Jangan berhenti di
sini terus berkembang, berinovasi, dan jadilah pelaku usaha yang memberi dampak
positif bagi komunitas,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi