SALAM PAPUA (TIMIKA) – Tiga siswa Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), sekolah binaan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia resmi diberangkatkan ke markas Akademi Waanal Brothers Football Club (WBFC) Timika di Bandung, Jumat (1/8/2025) di Bandara Keberangkatan Mozes Kilangin Timika.

Ketiga siswa tersebut adalah Don Fransiskus Magal, Dianus Tsugomol, dan Jopian Aim. Mereka bertolak dari Bandara Mozes Kilangin Timika, didampingi pelatih dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Mimika, perwakilan SATP, perwakilan Akademi WBFC serta perwakilan orang tua ketiganya.

Ketiganya berhasil direkrut setelah lolos seleksi dalam Turnamen WBFC Timika Cup U-16 yang digelar pada Februari 2025. Akademi WBFC Timika sendiri didirikan oleh Four Brothers dan berlokasi di Bandung sebagai wadah pembinaan sepak bola usia muda berbakat dari Papua.

Saat ditemui di bandara, ketiga siswa tersebut tampak antusias dan penuh semangat menyongsong pengalaman baru mereka di dunia sepak bola. Dianus Tsugomol menyampaikan rasa syukurnya dapat bergabung dengan Akademi WBFC.

“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada orang tua yang selalu mendukung selama saya di SATP. Juga kepada para pelatih yang telah mengajari kami teknik bermain bola dan membimbing kami sampai sejauh ini,” ujarnya bangga.

Meski diakui pernah melanggar aturan, Dianus mengaku bersyukur karena pelatih tetap sabar dan tekun dalam mendidik. Ia pun bertekad untuk disiplin dan mengembangkan diri. “Saya ingin menjadi pemain sepak bola profesional dan juga bercita-cita menjadi pilot,” ungkapnya. Dianus dikenal bermain sebagai center back dan full back kanan.

Don Fransiskus Magal, asal Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, turut mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya. “Kami akan berlatih sungguh-sungguh dan tidak lupa berdoa. Untuk mama, tetap semangat dan doakan kami agar bisa sukses,” kata Don, yang selain bercita-cita jadi pemain bola juga ingin menjadi ASN.

Sementara itu, Jopian Aim menyampaikan rasa bahagianya bisa bergabung dengan Akademi WBFC dan berterima kasih kepada para pelatih serta pihak-pihak yang telah mendukung.

“Selain bermain bola, saya juga ingin menjadi insinyur pertambangan agar bisa membangun tanah ini. Terima kasih kepada YPMAK dan SATP yang telah mendidik kami sejak kecil hingga bisa mencapai titik ini,” tuturnya.

Ketiganya juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Mimika melalui Disparbudpora yang telah mendukung PPLPD dan membina mereka selama ini. Momen haru sempat terlihat ketika ketiganya memeluk ibu masing-masing sebelum berangkat menuju Bandung.

Penulis/Editor: Sianturi