SALAM PAPUA (TIMIKA)- Anak-anak rentan terpapar kuman, baik ketika bermain di luar rumah maupun saat berinteraksi dengan teman atau guru yang sedang sakit di sekolahnya. Agar tidak mudah sakit, terutama di musim hujan, Bunda perlu menjaga kekebalan tubuh anak dengan membiasakannya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi.

Di usia sekolah, anak mengeksplorasi banyak hal sebagai bentuk rasa ingin tahunya. Meski aktivitas ini berperan penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, bukan berarti anak bebas melakukan apa pun tanpa perlindungan kekebalan tubuh yang maksimal ya, Bun.

Pasalnya, daya tahan tubuh anak belum sekuat orang dewasa dalam melawan berbagai kuman penyebab infeksi. Makanya, anak-anak bisa lebih rentan terkena penyakit.

Apalagi saat musim hujan, tubuh Si Kecil cenderung lebih mudah terserang penyakit, contohnya diare, flu, atau demam berdarah. Soalnya, suhu lingkungan sekitar berubah dan kuman penyebab penyakit pun lebih mudah berkembang biak saat musim hujan, Bun.

Kekebalan Tubuh dan Faktor yang Memengaruhinya

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari berbagai komponen, termasuk sel-sel darah putih, yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan parasit. Selain mencegah penyakit, kekebalan tubuh juga dibutuhkan untuk mempercepat penyembuhan saat Si Kecil jatuh sakit.

Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kekebalan tubuh anak, di antaranya:

1. Asupan nutrisi

Faktor utama yang tidak boleh diabaikan jika berbicara tentang kekebalan tubuh anak adalah pemberian nutrisi. Agar tubuh Si Kecil mampu melawan infeksi dan menghasilkan antibodi yang kuat, Bunda perlu memberikan asupan protein, zat besi, vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, selenium, dan zinc.

2. Waktu tidur

Kurang tidur bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat Si Kecil rentan terserang infeksi. Oleh karena itu, cukupi waktu tidur anak, yaitu 10 jam sehari untuk anak usia 6–12 tahun, dan 8–9 jam sehari untuk anak usia 12–18 tahun.

3. Stres

Penelitian menunjukkan bahwa stres yang dihadapi anak bisa berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuhnya. Oleh karena itu, ciptakan lingkungan yang tenang di rumah agar Si Kecil tidak mudah stres, serta jadikan rumah sebagai tempat teraman bagi anak untuk menyampaikan semua perasaan yang mereka rasakan.

4. Musim hujan

Perubahan suhu dari musim kemarau ke musim hujan dapat melemahkan daya tahan tubuh Si Kecil. Belum lagi, hujan yang turun terus-menerus selama musim penghujan membuat udara menjadi lembap, yang mana hal ini memudahkan perkembangbiakan kuman dan virus penyebab penyakit.

5. Paparan asap rokok

Kekebalan tubuh Si Kecil juga bisa dipengaruhi oleh paparan asap rokok. Menurut penelitian, anak yang terpapar asap rokok dari orang-orang terdekatnya lebih berisiko mengalami bronkitis, asma, dan infeksi telinga, yang melemahkan kekebalan tubuh.

6. Imunisasi

Selain hal di atas, imunisasi juga menjadi faktor yang berperan penting untuk membentuk kekebalan tubuh. Pemberian imunisasi yang lengkap sesuai jadwal bisa melindungi tubuh anak dari berbagai penyakit, sehingga ia bisa terus tumbuh dan berkembang dengan optimal serta bermain dan belajar di sekolah dengan lancar.

Makanan Bernutrisi yang Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh Anak

Seperti yang telah disampaikan di atas, asupan nutrisi memegang peranan penting dalam menciptakan kekebalan tubuh Si Kecil. Nah, beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak bisa diperoleh dari makanan. Kalau tubuh Si Kecil sehat, ia bebas bermain dan belajar dengan teman-temannya di sekolah kan, Bun.

Oleh karena itu, Bunda perlu tahu nih beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh Si Kecil, di antaranya:

1. Buah-buahan

Salah satu makanan yang paling baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak adalah buah-buahan. Ini karena buah merupakan sumber vitamin C yang baik untuk melawan infeksi. Setiap harinya, Si Kecil membutuhkan asupan vitamin C sebanyak 45–90 mg, tergantung usianya.

Asupan vitamin C ini bisa Bunda sediakan dari beragam jenis buah. Mungkin, selama ini Bunda lebih mengenal jeruk sebagai sumber vitamin C, ya. Nah, agar bervariasi, cobalah buah-buahan yang tinggi vitamin C lainnya, salah satunya adalah jambu biji.

Jambu biji bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan tubuh saat sakit. Buah berdaging lunak ini kaya akan vitamin C dan antioksidan yang mampu meningkatkan fungsi sel darah putih dalam melawan kuman dan menghasilkan antibodi.

Tidak hanya kandungan vitamin C lho, Bun, peranan jambu biji dalam meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil juga didukung oleh vitamin A dan zat besi di dalamnya.

2. Sayuran

Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, pakcoy, atau kangkung, merupakan sumber vitamin A, vitamin C, dan folat yang mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh Si Kecil, Bun. Di samping itu, antioksidan dalam sayuran hijau juga tinggi, sehingga dapat mencegah kerusakan sel tubuh yang menyebabkan anak jatuh sakit.

3. Unggas

Daging unggas, seperti ayam dan bebek, mengandung vitamin B6 dan protein yang berperan penting dalam produksi antibodi. Asupan nutrisi ini membuat tubuh Si Kecil lebih terlindungi dari infeksi, sehingga ia tidak mudah jatuh sakit.

4. Daging sapi

Tahukah, Bunda? Daging sapi tidak hanya memberi asupan protein untuk Si Kecil, tetapi juga mineral zinc yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Tanpa asupan zinc yang cukup, sel darah putih tidak bisa berfungsi maksimal dalam melawan infeksi penyakit dan membuat anak jadi gampang sakit.

5. Seafood

Beragam seafood, contohnya kerang, lobster, dan kepiting, kaya akan zinc yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh Si Kecil. Asupan zinc membuat sel-sel darah putih bekerja lebih aktif dan kuat dalam melawan infeksi.

Jadi, Bun, itulah beberapa sumber nutrisi untuk meningkatkan kekebalan tubuh Si Kecil. Aneka makanan tersebut bisa diberikan di rumah ataupun sebagai bagian dari camilan dan bekal makanannya di sekolah. Kreasikan berbagai bahan makanan agar nafsu makan anak meningkat, sehingga ia bisa melahap habis bekalnya tanpa tersisa.

Untuk buah, Bunda bisa membawakan buah segar yang telah dipotong atau mengolahnya menjadi jus, puding, dan smoothies. Akan tetapi, bila waktu yang dimiliki terbatas, Bunda boleh memasukkan 1 kotak Buavita jambu ke dalam tas bekal Si Kecil supaya lebih praktis.

Tidak perlu khawatir, Buavita jambu mengandung nutrisi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, seperti vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C. Minuman ini juga diolah dari buah yang mengandung vitamin B1, B3, dan B9, serta kalium sehingga dapat membantu memenuhi nutrisi harian anak.

Itulah informasi mengenai kekebalan tubuh anak dan cara untuk meningkatkannya. Bila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda sakit, seperti mengalami sakit tenggorokan, batuk, bersin, hidung tersumbat, muntah, atau diare, berikan ia kesempatan untuk beristirahat di rumah dan konsultasikan dengan dokter secara online untuk mengetahui penanganan yang sebaiknya Bunda lakukan. (Alodokter)

Editor: Sianturi