SALAM PAPUA (TIMIKA) – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), sebagai lembaga pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), memfasilitasi program bimbingan belajar (bimbel) bagi 16 putra-putri asal Amungme dan Kamoro (Amor) yang tengah bersiap mengikuti seleksi masuk sekolah kedinasan.

Program bimbel ini bekerja sama dengan Fokus Bintang Kedinasan Nusantara (FKBD) di Bandung dan telah berlangsung selama satu bulan terakhir.

Ketua Pengurus YPMAK, Dr. Leonardus Tumuka, menjelaskan bahwa materi yang diberikan dalam bimbel meliputi teori dan latihan tes intelegensi umum, wawasan kebangsaan, tes kepribadian, serta latihan kesamaptaan.

“Puji Tuhan, dari 16 peserta, 14 anak telah dinyatakan lulus tahap awal seleksi administrasi di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sementara dua lainnya lolos seleksi awal di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun dan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Salam Papua, Jumat (1/8/2025).

Dr. Leonardus yang telah meninjau langsung kegiatan bimbel di Bandung bersama pengurus, pengawas, dan pembina YPMAK, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah awal sebagai respons atas rendahnya tingkat keberhasilan anak-anak Amor dalam seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan sekolah kedinasan.

“Ini adalah program percobaan (trial). Bila berhasil, tentu akan dilanjutkan dan diperbaiki di tahun berikutnya. Yang jelas, bimbel ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menyiapkan generasi muda agar siap bersaing,” tegasnya.

Ia juga berharap para peserta tidak hanya sukses menempuh pendidikan kedinasan, tetapi juga mampu mengemban tugas dengan baik dan menjadi agen perubahan sosial di Mimika.

Diketahui, sejak awal 2025, pengurus YPMAK yang baru terus melakukan berbagai terobosan strategis guna meningkatkan kualitas program pemberdayaan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, dan sektor-sektor penting lainnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi