SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kabupaten Mimika melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan terhadap 33
kontraktor yang menangani pekerjaan kebersihan di Kota
Timika.
Kepala DLH Mimika, Jefry Deda, mengatakan para kontraktor
tersebut bertugas membersihkan jalan mulai dari Distrik Kwamki Narama hingga
Kelurahan Kamoro Jaya, SP1. Namun, ia mengakui bahwa kinerja mereka tidak
sepenuhnya berjalan maksimal.
“Sekarang ada 33 kontraktor yang bekerja. Ada yang rajin,
ada juga yang malas, makanya kita lakukan evaluasi per tiga bulan,” ujar Jefry
saat ditemui awak media di Kompleks Gedung DPRK Mimika, Rabu (17/9/2025).
Menurutnya, sebagian besar kontraktor merupakan anak-anak
asli Mimika. Namun setelah mendapatkan pekerjaan, tidak sedikit yang justru
tidak konsisten dalam menjalankan tugas. Bahkan, permasalahan pernah berujung
pada aksi ribut dan demonstrasi.
“Kita di lapangan sering kesulitan. Mereka ingin dapat
pekerjaan, tapi tidak konsisten mengerjakannya. Padahal sejak awal saya sudah
bilang, ini tanah kamu, kamu anak negeri, jaga tanahmu, sapu baik-baik dan
bersihkan. Tapi faktanya hanya iya-iya saja di lapangan,” ungkapnya.
Salah satu kendala yang dihadapi kontraktor adalah minimnya
tenaga kerja yang dikerahkan dalam pembersihan wilayah masing-masing. Meski
sudah beberapa kali dievaluasi dan ditegur, Jefry menyebut hasil kerja mereka
masih belum maksimal.
“Bahkan ada kontraktor yang pekerjanya cuma 5 orang
bagaimana pembersihan kota bisa maksimal, jadinya kita serba salah,” tegasnya.
Adapun wilayah kerja para kontraktor tersebut mencakup area
cukup luas, mulai dari beberapa jalur di Kwamki Narama, Mile 32 Kuala Kencana,
kawasan Gereja Kingmi Marten Luter hingga Kuala Kencana dan Polres Mimika,
kemudian ke Kantor Bupati di SP3, Kantor DPRK Mimika, hingga Kelurahan Wonosari
Jaya di SP4.
Penulis/Editor: Sianturi