SALAM PAPUA (TIMIKA)- Self healing adalah istilah untuk menggambarkan cara seseorang mengatasi atau menyembuhkan luka batin. Luka batin sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut, karena dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Self healing dapat diartikan sebagai proses memulihkan diri dari berbagai hal yang menyakitkan secara emosional, seperti stres atau trauma (trauma healing), yang bisa meninggalkan luka batin. Luka ini dapat menguras energi, sehingga tubuh terasa lelah, baik secara fisik maupun mental.

Meski menyembuhkan luka batin membutuhkan waktu yang berbeda-beda pada setiap orang, langkah penanganan perlu dilakukan agar tidak berlarut-larut pada kesedihan dan luka yang dialami. Dengan self healing, seseorang bisa mulai belajar menerima dan memperbaiki diri, sehingga kehidupan pun menjadi lebih seimbang dan bermakna.

Self Healing dan Kondisi yang Memerlukannya

Self healing bisa bermanfaat bagi siapa saja, terutama jika kamu merasakan beberapa tanda berikut: Sulit tidur di malam hari, menjadi lebih sensitif, seperti mudah menangis, mengeluh, atau tersinggung, sering punya pikiran negative.

Mudah putus asa dan pesimis, sulit memaafkan atau mempercayai orang lain, tidak peduli pada lingkungan sekitar dan sulit fokus atau konsentrasi.

Tanda-tanda di atas dapat menjadi petunjuk bahwa kamu membutuhkan waktu untuk menyembuhkan diri secara emosional.

Self Healing dan Cara Melakukannya

Bila kamu merasa mengalami luka batin dan membutuhkan self healing, kamu bisa menerapkan beberapa cara di bawah ini:

1. Memaafkan diri sendiri

Salah satu langkah dasar dalam self healing adalah belajar memaafkan diri sendiri. Luka batin kadang muncul karena sulit menerima kesalahan di masa lalu. Dengan menerima dan memaafkan diri, secara perlahan kamu akan merasa lebih tenang dan damai.

2. Melakukan meditasi mindfulness

Mindfulness merupakan jenis meditasi yang dapat kamu lakukan saat melakukan self healing. Cara ini dapat melatih kamu untuk fokus pada keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan, sehingga mampu menerimanya secara terbuka.

Mindfulness dapat dilakukan dengan menutup kedua mata, mengatur napas, lalu menarik napas dalam. Rasakan sensasi udara yang mengalir dan hembuskan napas secara perlahan. Dengan rutin melakukan teknik ini, kamu bisa berpikir lebih jernih dan merasa lebih tenang.

3. Melakukan me time

Cara melakukan self healing selanjutnya adalah me time, yaitu meluangkan waktu untuk diri sendiri. Kamu bisa menghabiskan waktu dengan melakukan hobi, sehingga pikiranmu bisa istirahat sejenak dari beban atau masalah kehidupan tertentu. Selain itu, kamu juga bisa pergi berlibur ke tempat yang kamu ingin kunjungi.

Dengan melakukan me time, kamu tentu memiliki waktu untuk melepaskan diri dari tekanan yang ada, menjernihkan pikiran, dan menenangkan perasaanmu.

4. Meningkatkan self compassion

Self compassion adalah kemampuan untuk memahami dan menerima emosi diri sendiri. Dengan meningkatkan self compassion, kamu akan belajar untuk lebih menghargai dan mencintai diri sendiri.

Salah satu caranya adalah menulis surat untuk diri sendiri berisi perasaan dan harapan. Langkah tersebut termasuk katarsis, yaitu teknik melepaskan beban emosi yang terpendam dengan cara yang positif.

5. Berbicara pada diri sendiri dan orang lain

Berbicara pada diri sendiri juga dapat kamu lakukan saat self healing. Kamu bisa memanfaatkan cermin untuk mengungkapkan perasaanmu dengan jujur kepada diri sendiri.

Selain itu, kamu juga bisa membagikan perasaanmu kepada orang terdekat, seperti teman, sahabat, atau anggota keluarga. Dengan demikian, perasaanmu akan lebih lega terhadap keresahan yang sedang kamu rasakan.

6. Menggunakan bantuan profesional

Jika beberapa cara di atas tidak membuatmu merasa “sembuh” dari luka yang dialami, tidak ada salahnya bila kamu minta pertolongan profesional, seperti psikolog. Nantinya, psikolog dapat membantu kamu untuk mengatasi masalah yang mungkin tidak bisa kamu selesaikan sendiri.

Pada dasarnya, untuk menyembuhkan luka batin tentu memerlukan waktu yang berbeda-beda pada setiap orang. Namun, dengan keinginan dan kesabaran yang kuat, luka batin tersebut pasti dapat sembuh. (Alodokter)

Editor: Sianturi