SALAM PAPUA (TIMIKA)- Pantangan minum bawang dayak perlu diketahui agar manfaatnya tidak menjadi masalah kesehatan. Meski bawang dayak bisa diminum untuk menjaga kesehatan tubuh, konsumsi yang tidak tepat bisa menimbulkan efek samping. Nah, dengan mengetahui pantangannya, manfaat bawang dayak bisa diperoleh maksimal.

Bawang dayak merupakan tanaman herbal yang mengandung berbagai senyawa aktif, seperti flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa ini bisa menjadi antioksidan serta antiradang yang bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk menjaga stamina tubuh.

Karena efeknya terhadap tubuh bisa cukup kuat, penting untuk memahami pantangan minum bawang dayak. Apalagi, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menjalani suatu pengobatan.

Berbagai Pantangan Minum Bawang Dayak

Walaupun bawang dayak dikenal sebagai herbal yang menyehatkan, beberapa kondisi dan waktu tertentu perlu diperhatikan, agar penggunaan tanaman ini tetap aman. Berikut ini adalah pantangan minum bawang dayak yang sebaiknya tidak diabaikan:

1. Dikonsumsi saat perut kosong

Mengonsumsi bawang dayak ketika perut masih kosong bisa memicu iritasi pada lambung. Senyawa aktif di dalam bawang dayak, seperti saponin dan tanin, bisa meningkatkan produksi asam lambung dan merangsang dinding lambung.

Akibatnya, konsumsi tanaman ini bisa menyebabkan rasa mual, ketidaknyamanan di perut, hingga nyeri ulu hati. Apabila sudah memiliki riwayat maag atau gangguan pencernaan, keluhan tersebut akan lebih mudah terjadi setelah minum bawang dayak.

2. Dikonsumsi berlebihan dalam satu hari

Perlu diketahui, belum ada standar dosis pasti tentang berapa banyak bawang dayak yang aman dikonsumsi setiap hari. Namun, apabila diminum secara berlebihan, kandungan aktif herbal ini bisa memicu efek samping, seperti diare, sakit perut, hingga reaksi alergi pada sebagian orang.

Dosis tinggi juga berpotensi membebani kerja ginjal dan hati dalam mengolah zat-zat kimia yang masuk ke tubuh. Oleh karena itu, batasi asupan harian sesuai anjuran dokter atau petunjuk produk yang digunakan.

3. Menderita penyakit ginjal atau liver

Orang yang memiliki penyakit ginjal atau liver sebaiknya menghindari minum bawang dayak tanpa pengawasan dokter. Soalnya, organ hati dan ginjal berperan memproses serta membersihkan racun dari dalam tubuh. Jika fungsi organ ini menurun, senyawa kimia dari bawang dayak bisa menumpuk dan memperparah penyakit ginjal atau hati yang sudah ada.

4. Sedang hamil atau menyusui

Pantangan minum bawang dayak juga berlaku untuk ibu hamil dan menyusui. Soalnya, belum ada penelitian yang membuktikan keamanan atau risiko bawang dayak pada masa kehamilan dan menyusui.

Beberapa kandungan di dalamnya dikhawatirkan bisa memengaruhi perkembangan janin, atau masuk ke dalam ASI dan berdampak pada bayi. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter apabila ingin mengonsumsi bawang dayak pada masa ini.

5. Sedang menjalani pengobatan medis tertentu

Konsumsi obat resep, seperti obat pengencer darah, obat diabetes, atau antihipertensi, bisa saja menimbulkan interaksi obat jika dibarengi minum bawang dayak. Beberapa herbal diketahui bisa memperkuat atau justru menetralkan efek obat medis sehingga hasil pengobatan bisa kurang efektif atau malah menimbulkan efek samping baru.

6. Riwayat alergi terhadap bahan herbal

Bawang dayak juga perlu diwaspadai jika memiliki riwayat alergi terhadap umbi-umbian atau tanaman herbal lainnya. Reaksi alergi yang bisa muncul karena bawang dayak meliputi gatal, kulit kemerahan, biduran, atau pembengkakan. Pada kasus yang parah, alergi juga bisa menyebabkan sesak napas atau reaksi anafilaksis.

Batasan Aman Konsumsi Bawang Dayak

Agar konsumsi bawang dayak tetap aman, sebaiknya mulailah dengan jumlah sedikit dan amati reaksi tubuh selama beberapa hari. Hindari mengonsumsi bawang dayak bersamaan dengan obat resep tanpa konsultasi dokter, serta patuhi petunjuk pada kemasan produk atau saran tenaga kesehatan.

Perlu diingat juga bahwa belum ada rekomendasi dosis yang pasti dari badan kesehatan nasional maupun internasional terkait penggunaan bawang dayak. Jadi, jangan jadikan herbal ini sebagai pengganti pengobatan utama tanpa persetujuan dokter.

Apabila Anda menderita gangguan kesehatan tertentu, sedang hamil, menyusui, atau  sedang rutin mengonsumsi obat resep, sebaiknya tanyakan keamanan bawang dayak pada dokter sebelum mengonsumsinya. Waspadai munculnya efek samping, seperti diare, nyeri lambung, atau reaksi alergi. (Alodokter)

Editor: Sianturi