SALAM PAPUA (TIMIKA)- Bunga yang bisa dimakan kini semakin
populer sebagai pelengkap hidangan, baik untuk mempercantik tampilan makanan
maupun menambah cita rasa unik yang alami. Tidak hanya indah, beberapa jenis
bunga edible juga diketahui memiliki manfaat kesehatan.
Di Indonesia, penggunaan bunga dalam masakan sebenarnya
bukan hal baru. Beberapa bunga telah dimanfaatkan secara turun-temurun,
misalnya sebagai lalapan, campuran sayur, atau bahan teh herbal. Meski begitu,
tidak semua bunga aman untuk dikonsumsi.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengenali jenis
bunga yang bisa dimakan, memahami manfaatnya, dan mengetahui cara pengolahan
yang tepat agar tetap aman dan bermanfaat.
Berbagai Bunga yang Bisa Dimakan dan Manfaatnya
Berikut ini adalah beberapa bunga yang dikenal aman
dikonsumsi dan mudah ditemukan di Indonesia:
1. Bunga telang
Bunga telang mudah dikenali dari warna birunya yang
mencolok. Bunga ini sering digunakan sebagai pewarna alami pada berbagai
makanan dan minuman tradisional, seperti nasi biru, kue, dan es bunga telang.
Tidak hanya membuat hidangan tampak cantik, bunga telang kaya akan antosianin
yang berfungsi sebagai antioksidan.
Zat ini dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat
radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit kronis. Konsumsi bunga telang juga
dipercaya membantu menjaga kesehatan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, dan
mendukung fungsi otak, seperti memperkuat daya ingat dan konsentrasi.
2. Bunga kecombrang
Bunga kecombrang atau honje memiliki bentuk menyerupai
kerucut dan warna merah muda yang indah. Aromanya kuat dan rasanya segar asam,
sehingga banyak ditambahkan dalam aneka masakan Indonesia, misalnya dalam
lalapan, sambal, tumisan, maupun sayur asem.
Bunga ini mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang
baik untuk sistem imun. Selain itu, kecombrang juga diketahui mempunyai senyawa
alami bersifat antibakteri yang bisa membantu mencegah pertumbuhan kuman
penyebab penyakit di makanan. Kandungan mineralnya, seperti kalium dan
magnesium, dapat mendukung kesehatan jantung dan tekanan darah.
3. Bunga rosella
Rosella terkenal sebagai bahan dasar teh herbal dengan warna
merah cantik dan rasa sedikit asam. Bunga ini mengandung vitamin C yang penting
untuk menjaga daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan saat sakit.
Selain vitamin C, rosella juga mengandung antosianin dan
polifenol, yaitu antioksidan yang membantu menurunkan tekanan darah serta
menjaga kesehatan pembuluh darah. Beberapa orang juga mengonsumsi teh rosella
untuk membantu mengurangi kadar kolesterol atau mendukung proses detoksifikasi
alami tubuh.
4. Bunga turi
Bunga turi berwarna putih atau merah muda sering diolah
sebagai campuran sayuran, seperti sayur bening, urap, atau pelengkap pecel.
Bunga ini memiliki rasa sedikit pahit, tetapi kaya akan protein, vitamin A,
vitamin C, kalsium, dan fosfor.
Kandungan proteinnya bermanfaat untuk memperbaiki jaringan
tubuh dan membantu proses tumbuh kembang anak. Vitamin dan mineral pada bunga
turi juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan memperkuat daya tahan
tubuh. Selain itu, serat dalam bunga turi mendukung kesehatan pencernaan dan
mencegah sembelit.
5. Bunga pepaya
Bunga pepaya kerap dimasak tumis atau dicampur ke dalam
urap. Rasa bunga ini cenderung pahit, tetapi kandungan nutrisinya cukup kaya,
misalnya vitamin A, vitamin C, kalsium, magnesium, dan zat besi. Manfaat utama
bunga pepaya adalah membantu memperlancar sistem pencernaan karena serat dan
enzim alami di dalamnya.
Selain itu, senyawa pahitnya dipercaya dapat membantu
menurunkan kadar gula darah serta kolesterol, sehingga baik bagi penderita
diabetes dan penyakit jantung. Namun, konsumsi bunga pepaya sebaiknya tidak
berlebihan agar tidak memicu gangguan lambung.
6. Bunga melati
Bunga melati dikenal dengan aromanya yang lembut dan sering
digunakan sebagai campuran teh. Aroma melati memiliki efek menenangkan,
sehingga banyak orang mengandalkannya untuk membantu meredakan stres dan
kecemasan.
Selain itu, bunga melati mengandung senyawa antiinflamasi
dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit, memperlambat
tanda-tanda penuaan, dan mengurangi peradangan ringan dalam tubuh.
Teh melati juga dipercaya dapat membantu memperbaiki suasana
hati dan kualitas tidur, sehingga cocok diminum saat sore atau malam hari untuk
relaksasi.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Bunga yang
Bisa Dimakan
Agar tetap mendapatkan manfaat dan menghindari efek samping,
berikut ini adalah beberapa tips yang perlu Anda perhatikan sebelum mencoba
bunga yang bisa dimakan:
Pilih bunga dari tanaman yang jelas jenisnya dan tidak
menggunakan pestisida. Pastikan bunga dalam kondisi segar dan bebas dari jamur.
Cuci bunga hingga bersih sebelum digunakan.
Konsumsi dalam jumlah wajar, karena beberapa bunga bisa
menimbulkan alergi pada sebagian orang. Jangan mengonsumsi bunga dari toko
bunga, sebab biasanya bunga tersebut sudah diberi bahan kimia.
Mencoba bunga yang bisa dimakan bisa menjadi pengalaman baru
yang menyenangkan selama Anda tetap memperhatikan keamanan serta jenis bunga
yang dipilih. Mulailah dari bunga yang sudah umum dikonsumsi, lalu secara
bertahap coba variasi sesuai selera.
Jika Anda punya riwayat alergi atau merasa ragu dengan
keamanan suatu bunga, sebaiknya hindari konsumsinya tanpa konsultasi dokter.
Jangan berikan bunga yang bisa dimakan (edible flowers) pada anak kecil tanpa
memastikan keamanannya terlebih dahulu. (Alodokter)
Editor: Sianturi