SALAM PAPUA (TIMIKA) – Distribusi air bersih untuk sekitar
8.000 lebih sambungan rumah (SR) di wilayah Kuala Kencana hingga SP2 terhenti
akibat gangguan pada travo listrik yang menyuplai daya ke booster Ground Water
Tank (GWT).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, mengatakan
gangguan tersebut disebabkan oleh sambaran petir yang mengakibatkan travo
terbakar.
“Karena adanya petir dan travo terbakar, maka
pendistribusian air bersih di wilayah Kuala hingga SP2 terganggu atau berhenti
total,” jelas Yoga saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/10/2025).
Ia menambahkan, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan
PT Freeport Indonesia (PTFI) selaku pihak yang masih bertanggung jawab atas
pemeliharaan sistem air bersih hingga tahun depan.
“Saat ini kami masih berkoordinasi dengan PTFI karena
pemeliharaan masih menjadi tanggung jawab mereka hingga tahun depan. Kami
berharap perbaikan bisa segera dilakukan agar distribusi air kembali normal,”
ujarnya.
Menurut Yoga, sistem distribusi air bersih di wilayah Kuala
hingga SP2 menggunakan pola aliran bergilir, yaitu dua jam pada pagi hari dan
dua jam pada sore hari.
“Total ada sekitar 8.000 lebih SR di wilayah Kuala hingga
SP2, sedangkan jumlah keseluruhan SR untuk wilayah Mimika hingga SP1 mencapai
sekitar 12.815 SR pada tahun 2024,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Dinas PUPR saat ini juga sedang
melakukan perhitungan untuk program revitalisasi dan pemeliharaan jaringan air
bersih, termasuk penggantian meteran dan peralatan yang rusak.
“Kami sedang menghitung seluruh kebutuhan maintenance,
termasuk meteran yang hilang atau tidak berfungsi, untuk segera dilaporkan dan
ditindaklanjuti,” tutup Yoga.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi

