SALAM PAPUA (TIMIKA)- Pelantikan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua Tengah periode 2025–2030 menandai babak baru pembangunan ekonomi di provinsi termuda ini. Di bawah kepemimpinan Alexander Gobai, Kadin Papua Tengah diharapkan menjadi motor penggerak dunia usaha, menjembatani kepentingan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat menuju kesejahteraan bersama.

Kadin memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Papua Tengah memiliki potensi besar: sumber daya alam melimpah, sektor tambang yang kuat, serta lahan luas untuk pertanian, peternakan, dan perikanan. Namun potensi ini belum maksimal jika tidak dikelola dengan kolaborasi dan visi jangka panjang.

Kadin hadir untuk memastikan dunia usaha tumbuh berdampingan dengan pembangunan pemerintah daerah. Melalui forum bisnis, advokasi, dan pendampingan pelaku usaha, Kadin bisa menjadi ruang dialog produktif yang menghasilkan kebijakan ekonomi berpihak pada masyarakat lokal.

Papua Tengah saat ini masih dihadapkan pada kenyataan bahwa lebih dari 65 persen UMKM belum memiliki akses memadai terhadap modal, pelatihan, maupun pasar. Inilah ruang kerja besar bagi Kadin.

Kadin Papua Tengah dapat berperan membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil, menghadirkan pelatihan kewirausahaan, hingga membantu pemasaran produk lokal melalui platform digital. Lebih jauh, Kadin dapat mendorong kemitraan antara UMKM lokal dan perusahaan besar, termasuk sektor pertambangan yang selama ini mendominasi ekonomi daerah.

Jika langkah-langkah ini dijalankan secara konsisten, maka ekonomi Papua Tengah tidak hanya akan bergantung pada tambang, tetapi juga bertumbuh dari kekuatan rakyatnya sendiri dari petani, nelayan, hingga wirausaha muda Papua.

Papua Tengah disebut sebagai jantung Tanah Papua, dan istilah itu bukan tanpa alasan. Dari wilayah inilah aliran ekonomi dan sumber daya menghidupi banyak daerah di sekitarnya. Maka, Kadin Papua Tengah punya tanggung jawab moral dan historis untuk memastikan bahwa kekayaan alam daerah ini benar-benar memberi manfaat sebesar-besarnya bagi orang Papua sendiri.

Kadin harus menjadi pelopor transformasi ekonomi: membangun koperasi emas yang profesional, mengembangkan sektor pertanian terpadu, mendorong hilirisasi hasil bumi, serta memperkuat perikanan dan perkebunan rakyat. Semua ini akan membuka lapangan kerja, mengurangi ketimpangan, dan menciptakan daya saing ekonomi lokal.

Tantangan utama ke depan bukan sekadar bagaimana membangun bisnis, tetapi bagaimana membangun ekosistem ekonomi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. Kadin Papua Tengah harus menjadi simpul yang mempertemukan pengusaha lokal, pemerintah daerah, investor nasional, dan generasi muda kreatif.

Melalui kolaborasi lintas sektor inilah, visi Gubernur Papua Tengah untuk membangun provinsi yang mandiri dan produktif dapat terwujud.

Kadin Papua Tengah lahir di momentum penting: saat Papua Tengah masih menata diri sebagai provinsi baru. Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang berakar pada anak daerah, Kadin dapat menjadi motor transformasi ekonomi menuju Papua Tengah yang maju, mandiri, dan bermartabat.

Tantangannya memang besar, tapi seperti kata Ketua Kadin Papua Tengah, “Kami tidak mencari kerja, kami menciptakan lapangan kerja. Itulah jiwa baru ekonomi Papua Tengah yang sesungguhnya.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) merupakan organisasi resmi dunia usaha yang memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah.

Kadin berfungsi sebagai wadah komunikasi, konsultasi, serta kerja sama antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.

Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin berperan membantu perumusan kebijakan di bidang industri, perdagangan, investasi, hingga ketenagakerjaan. Melalui jaringan yang luas dari tingkat pusat hingga daerah, Kadin menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan dunia usaha dengan program pembangunan pemerintah.

Selain itu, Kadin juga berfungsi sebagai wadah koordinasi antar pelaku usaha. Melalui berbagai kegiatan, Kadin mendorong kolaborasi antara pengusaha besar, menengah, dan kecil, termasuk memperkuat kemitraan dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Tak hanya itu, Kadin turut berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan wirausaha muda. Berbagai program vokasi dan pelatihan bisnis terus digalakkan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Kadin juga aktif dalam memperluas jejaring kerja sama internasional. Organisasi ini menjadi representasi dunia usaha Indonesia di forum bisnis global, membuka peluang investasi, dan mempromosikan produk-produk dalam negeri ke pasar luar negeri.

Melalui berbagai fungsi tersebut, Kadin diharapkan terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional dan daerah, termasuk di Papua Tengah yang baru membentuk kepengurusan periode 2025–2030. Kehadiran Kadin Papua Tengah diharapkan dapat memperkuat peran dunia usaha lokal dalam menciptakan lapangan kerja, memperluas investasi, dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Penulis: Sianturi