SALAM PAPUA (TIMIKA) – Siswa SD, SMP, dan SMA Yayasan Kalam
Kudus Timika yang beralamat di Nawaripi, Kelurahan Sempan, mengikuti Ujian
Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dan Youth Chinese Test (YCT), Sabtu (18/10/2025).
Kepala Departemen Bahasa Mandarin, Amelia Paranna,
menjelaskan bahwa HSK dan YCT merupakan ujian bahasa Mandarin berstandar
internasional. Ujian YCT ditujukan untuk siswa SD guna mengukur kemampuan
bahasa Mandarin sesuai standar global, sedangkan ujian HSK diperuntukkan bagi
siswa SMP dan SMA yang ingin melanjutkan studi ke Tiongkok.
“Sejauh ini, kemungkinan Kalam Kudus merupakan satu-satunya
sekolah di Papua yang melaksanakan ujian ini. Hari ini anak-anak mengikuti
ujian dengan tertib,” ujar Amelia kepada Salampapua.com.
Ia menambahkan, setelah ujian selesai, lembar jawaban
peserta akan dikirim ke Panitia Ujian HSK di Jakarta, kemudian diteruskan ke
Tiongkok untuk proses penilaian.
“Sertifikat peserta ujian dikirim langsung dari Tiongkok,
sekitar satu bulan setelah pelaksanaan. Sertifikat ini bisa digunakan sebagai
nilai tambah ketika siswa melamar pekerjaan, termasuk di perusahaan luar
negeri,” jelasnya.
Amelia juga menegaskan bahwa bagi masyarakat umum atau siswa
dari sekolah lain di Papua yang membutuhkan sertifikat HSK, tidak perlu ke Jawa
untuk mengikuti ujian tersebut.
“Ujian HSK dan YCT diadakan di sekolah Kalam Kudus dua kali
setahun, setiap bulan Maret dan Oktober, dan terbuka untuk umum,” katanya.
Adapun peserta ujian kali ini terdiri dari: YCT 1: 67
peserta (kelas 3 dan 6 SD) YCT 2: 23 peserta (kelas 6 SD), HSK 1: 61 peserta
(kelas 8, 9, 11, dan 12), HSK 2: 21 peserta (kelas 9 dan 12) HSKK: 1 peserta
(kelas 12).
Penulis: Acik
Editor: Sianturi