SALAM PAPUA (TIMIKA) – Guna meneguhkan Kabupaten Mimika
sebagai Kota Harmoni Umat Beragama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
Kabupaten Mimika menggelar Kick Off Safari Harmoni bersama Kepala Pusat
Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI, pemerintah daerah,
Forkopimda, Kementerian Agama Mimika, pimpinan lembaga keagamaan, serta tokoh
lintas agama.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Masjid Jami Attakwa,
Jalan Pattimura, Timika, Senin (29/12/2025).
Hadir dalam kegiatan ini Kepala PKUB Kemenag RI M. Adib
Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D, Ketua FKUB Mimika Dr. Jeffrey Hutagalung,
M.Phil beserta jajaran pengurus, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Mimika Yan
Slamat Purba, perwakilan Forkopimda, serta para tokoh agama se-Kabupaten
Mimika.
Ketua FKUB Mimika, Jeffrey Hutagalung, dalam sambutannya
mengatakan bahwa Kabupaten Mimika berhasil meraih dua Harmony Award sekaligus
pada November 2025 di Jakarta, yakni Peringkat I Kinerja Terbaik Pemerintah
Daerah Kabupaten dan Peringkat II FKUB Inspiratif.
“Prestasi ini harus kita jaga, rawat, dan terus kembangkan.
Harmoni tidak datang dengan sendirinya, tetapi dibangun bersama. Perbedaan
tidak bisa dihindari, namun bukan menjadi penghalang untuk bersatu membangun
Mimika,” ujar Jeffrey.
Menurutnya, Harmony Award bukanlah tujuan akhir. Penghargaan
tersebut justru menjadi tantangan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kualitas kerukunan, mengingat capaian tersebut diraih melalui persaingan ketat
dengan lebih dari 400 daerah di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Mimika, Yan Slamat
Purba, menegaskan bahwa penghargaan yang diraih Pemda dan FKUB merupakan
prestasi besar, namun yang terpenting adalah menjaga harmoni secara
berkelanjutan.
“Award-nya sudah diraih, tetapi harmoninya harus terus
dijaga. Mimika adalah rumah kita bersama menuju Gerbang Emas 2030. Salah satu
prioritas pembangunan Mimika adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia
agar potensi konflik dapat diminimalkan,” jelasnya.
Ia juga menekankan filosofi lokal Eme Neme Yauware yang
berarti bersatu dan bersaudara dalam membangun Mimika. Menurutnya, perhatian
pemerintah terhadap seluruh rumah ibadah menjadi salah satu faktor penting
dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan harmonis.
“Pemerintah membutuhkan dukungan semua pihak. TNI-Polri
telah bekerja keras menjaga keamanan Mimika dan hal ini harus terus kita
pertahankan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala PKUB Kemenag RI, M. Adib Abdushomad,
menyampaikan bahwa Harmony Award 2025 merupakan penghargaan yang sangat
bergengsi dan memiliki tingkat kredibilitas tinggi. Hal ini terlihat dari
meningkatnya partisipasi FKUB se-Indonesia dalam penilaian.
“Pada 2020 hanya 20 persen dari 512 FKUB yang
berpartisipasi. Tahun 2025 meningkat menjadi 75 persen. Harmony Award kini
menjadi impian banyak daerah karena merupakan bentuk apresiasi negara terhadap
daerah dan tokoh yang memiliki komitmen kuat terhadap kerukunan umat beragama,”
ungkapnya.
Adib menambahkan, tantangan terbesar bukan hanya meraih
harmoni, tetapi merawat dan mempertahankannya. Penilaian Harmony Award juga
melibatkan berbagai pihak independen, seperti Wahid Institute, Setara
Institute, Universitas Indonesia, serta sejumlah kementerian, sehingga
kredibilitasnya sangat terjaga.
Dia juga berharap Generasi-Z dabn Gen Aplha atau anak-anak muda
memiliki persfektif atau pemahaman yang sama seperti generasi sebelum mereka
karena ke depan para orang tua akan berganti kepada orang muda.
Kegiatan Kick Off Safari Harmoni diawali dengan doa bersama
dan penabuhan tifa oleh para tokoh lintas agama sebagai simbol dimulainya
rangkaian Safari Harmoni di Kabupaten Mimika. Acara ditutup dengan ramah tamah,
foto bersama, dan doa penutup.
Penulis/Editor: Sianturi

