SALAM PAPUA (TIMIKA) – Bupati Mimika, Johannes Rettob,
memastikan pemerintah daerah akan mengakomodasi tuntutan Aliansi Pemuda Amungsa
(APA) terkait hangusnya 280 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun
2024. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan pengajuan formasi baru
yang lebih sesuai dengan latar belakang pendidikan putra-putri asli Papua.
“Apa yang diperjuangkan oleh APA, oleh anak-anak Amungsa,
tentunya akan kami akomodir,” ujar Bupati Rettob saat ditemui di Timika, Sabtu
(24/5/2025).
Menurut Bupati, hangusnya formasi tersebut disebabkan oleh
ketidaksesuaian jurusan dalam formasi nasional dengan kualifikasi pendidikan
calon pelamar dari Papua. Akibatnya, formasi yang semula tersedia menjadi tidak
dapat terisi dan akhirnya dibatalkan.
“Karena memang jurusannya tidak ada, maka koordinasi kami
nantinya akan fokus pada pengajuan formasi baru,” jelasnya.
Meski menyatakan komitmen penuh, Bupati Rettob menekankan
bahwa proses pengajuan formasi tidak dapat dilakukan secara sepihak di tingkat
daerah. Langkah tersebut memerlukan koordinasi intensif dengan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Itu bukan hal yang gampang, karena harus melalui
Kementerian PANRB. Kami akan segera berkoordinasi agar formasi tersebut dapat
disesuaikan kembali dengan kebutuhan daerah,” ungkapnya.
Aliansi Pemuda Amungsa sebelumnya mendesak agar kuota CPNS
yang hangus dikembalikan kepada Kabupaten Mimika. Mereka menilai formasi
tersebut merupakan bagian dari kebijakan afirmasi bagi Orang Asli Papua (OAP)
yang harus dijaga dan disesuaikan dengan realitas pendidikan lokal.
Kejadian ini kembali menyoroti perlunya reformasi dalam
sistem rekrutmen CPNS nasional, khususnya dalam hal afirmasi daerah.
Ketidaksesuaian formasi dengan jurusan pendidikan lokal berpotensi menghambat
partisipasi OAP dalam birokrasi dan memperbesar kesenjangan struktural.
Pemerintah Kabupaten Mimika akan segera menyusun usulan
resmi kepada Kementerian PANRB untuk formasi baru yang relevan dan berbasis
kebutuhan riil daerah. Bupati Rettob menegaskan bahwa pemda akan terus
memperjuangkan ruang yang adil bagi generasi muda Papua untuk berkontribusi
dalam sistem pemerintahan.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi