SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) akan membangun Sekolah Rakyat di Kabupaten Mimika. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Balai Besar Kemensos RI Regional VI Jayapura, Johnh. Mampioper, G.DipDevPrac., M.Eng., Sabtu (28/6/2025).

Menurutnya, pembangunan akan segera dimulai setelah seluruh dokumen administrasi dinyatakan clean and clear.

“Setelah semua dokumen lengkap dan tuntas, pembangunan Sekolah Rakyat akan dilaksanakan di Mimika,” ujarnya.

Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain: Penghasilan keluarga di bawah Rp 500 ribu per bulan, tinggal di rumah tidak layak huni, termasuk dalam kategori miskin ekstrem (prioritas utama).

Calon siswa juga akan mengikuti seleksi ketat, meliputi verifikasi kondisi ekonomi, tes akademik untuk mengukur kesiapan belajar, psikotes, serta pemeriksaan kesehatan.

Johnh menjelaskan, Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum nasional dengan tambahan materi penguatan karakter, nasionalisme, dan keagamaan. Semua kebutuhan siswa akan ditanggung negara secara penuh.

“Mulai dari pendidikan, konsumsi, tempat tinggal, seragam, hingga kebutuhan dasar lainnya disediakan secara gratis. Ini sekolah berasrama dengan lingkungan belajar yang aman dan terkontrol,” jelasnya.

Tak hanya itu, orang tua siswa juga akan menerima bantuan, termasuk: Program pemberdayaan ekonomi keluarga, bantuan usaha bagi orang tua, dan bantuan renovasi rumah bagi keluarga peserta didik

“Program ini dirancang untuk memutus rantai kemiskinan secara komprehensif, tak hanya menyasar anak-anak, tapi juga memperkuat ekonomi keluarganya,” tegasnya.

Ia menambahkan, kesuksesan pembangunan Sekolah Rakyat di Mimika sangat bergantung pada sinergi dengan pemerintah daerah.

“Kami berharap Pemkab Mimika bisa berkoordinasi aktif agar pembangunan dan operasional Sekolah Rakyat berjalan sesuai rencana dan harapan,” tutup Johnh.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi