SALAM PAPUA (TIMIKA)- Pilek berkepanjangan bisa mengganggu
aktivitas sehari-hari, apalagi jika disertai dengan kepala berat. Penting untuk
memahami penyebab dan cara mengatasinya, agar Anda bisa segera mendapatkan
penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pilek umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang biasanya
membaik dalam waktu 7–10 hari. Namun, jika pilek berlangsung lebih dari 10 hari
atau sering kambuh, kemungkinan ada faktor lain yang mendasarinya dan perlu
diwaspadai.
Memahami penyebab pilek berkepanjangan sangat penting agar
Anda mendapatkan penanganan yang sesuai dan terhindar dari kondisi yang lebih
serius. Pasalnya, pilek berkepanjangan tidak selalu disebabkan oleh flu biasa.
Kondisi ini juga dapat berhubungan dengan alergi, infeksi, atau masalah lain
pada saluran pernapasan.
Berbagai Penyebab Pilek Berkepanjangan
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan
pilek berkepanjangan:
1. Rhinitis alergi
Alergi terhadap debu, bulu hewan, serbuk sari, atau udara
dingin bisa menyebabkan pilek berkepanjangan yang biasanya disertai bersin dan
hidung gatal. Jika pilek Anda disebabkan oleh alergi, maka kondisinya disebut
rhinitis alergi.
2. Sinusitis
Peradangan pada rongga sinus atau sinusitis bisa membuat
pilek sulit sembuh. Kondisi ini biasanya disertai hidung tersumbat, sakit
kepala, atau nyeri di sekitar wajah. Sinusitis dapat bersifat akut, yaitu
berlangsung kurang dari 4 minggu, atau kronis yang berlangsung lebih dari 12
minggu.
3. Infeksi saluran pernapasan
Infeksi virus atau bakteri, seperti infeksi tenggorokan,
dapat menyebabkan pilek berkepanjangan. Pilek bisa makin lama sembuh pada orang
dengan daya tahan tubuh lemah, seperti anak-anak, lansia, atau penderita
penyakit kronis.
4. Polip hidung
Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang tidak
bersifat kanker di dalam rongga hidung atau sinus. Polip ini umumnya berbentuk
seperti tetesan air dan bisa tumbuh sendiri maupun berkelompok, sehingga
menyebabkan saluran napas di hidung menjadi tersumbat.
Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi
bisa mengganggu pernapasan, menyebabkan pilek berkepanjangan, hidung tersumbat,
berkurangnya daya penciuman, bahkan kadang disertai nyeri di sekitar wajah.
5. Paparan polusi dan iritasi
Paparan polusi udara dan iritan, seperti asap rokok, debu,
atau bahan kimia, dapat mengiritasi saluran pernapasan, termasuk hidung.
Iritasi ini memicu peradangan dan produksi lendir berlebih, sehingga
menyebabkan pilek yang sulit sembuh atau sering kambuh.
Kondisi ini biasanya dialami oleh orang yang tinggal di
lingkungan dengan kualitas udara buruk, bekerja di area penuh asap, atau sering
terpapar bahan kimia tertentu.
6. Alergi makanan dan minuman
Pada sebagian orang, makanan atau minuman tertentu bisa
memicu reaksi alergi berupa pilek. Meski begitu, kondisi ini sebenarnya jarang
menjadi penyebab utama pilek yang berkepanjangan.
Cara Mengatasi Pilek Berkepanjangan di Rumah
Agar pilek berkepanjangan dapat mereda, berikut ini adalah
beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Pastikan lingkungan sekitar tetap bersih, terutama dari
debu, bulu hewan, atau jamur yang berpotensi menjadi pemicu alergi. Hindari
faktor pemicu alergi, baik di rumah maupun di tempat kerja. Perbanyak minum air
putih agar lendir di hidung lebih encer dan mudah dikeluarkan.
Hirup uap hangat dari air panas untuk melegakan hidung
tersumbat dan mengurangi iritasi pada saluran pernapasan.Gunakan obat
antihistamin atau dekongestan jika dibutuhkan, tetapi pastikan penggunaannya
sesuai petunjuk dokter.
Tidak semua pilek berkepanjangan berbahaya, tetapi penting
untuk tahu kapan Anda perlu waspada. Segera periksakan diri ke dokter jika
pilek disertai demam tinggi lebih dari 3 hari, lendir hidung berwarna kehijauan
atau berdarah, napas berbunyi, atau sulit bernapas.
Untuk gejala ringan yang belum membaik, Anda bisa
menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di Alodokter untuk konsultasi awal yang
mudah dan cepat.
Jika keluhan semakin berat atau mengganggu aktivitas, segera
buat janji konsultasi langsung dengan dokter melalui Alodokter agar Anda bisa
mendapatkan pemeriksaan dan terapi yang sesuai. Layanan ini membantu Anda
menghemat waktu, memilih dokter sesuai kebutuhan, dan mendapatkan jadwal yang
fleksibel. (Alodokter)
Editor: Sianturi