SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika
tengah mempersiapkan Rencana Kerja (Renja) sebagai dasar penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2025.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Mimika, Yohana Paliling, mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih ada 20
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menyerahkan dokumen Renja,
termasuk 11 Puskesmas berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan beberapa
distrik.
“Saat ini kita masih menunggu 20 OPD yang belum
menyelesaikan Renjanya. Sesuai arahan Bapak Bupati, Renja harus diselesaikan
hari ini,” ujarnya usai mengikuti Apel Gabungan di Pusat Pemerintahan (Puspem),
Jalan SP 3, Senin (21/7/2025).
Yohana menjelaskan bahwa dalam APBD-P tahun ini, banyak
pergeseran anggaran akan terjadi karena sejumlah program urgen belum
terakomodasi dalam APBD induk. Hal ini mencakup pelaksanaan program nasional
serta prioritas daerah sesuai visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati.
“Anggaran pasti banyak yang digeser, karena ada banyak
program nasional yang belum masuk APBD induk. Termasuk program prioritas
Bupati, seperti pemeriksaan kesehatan bagi 10 ribu orang,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Mimika Johannes Rettob telah menegaskan
bahwa OPD yang tidak menyerahkan Renja tepat waktu akan kehilangan alokasi
anggaran, yang selanjutnya akan digeser ke OPD lain yang memiliki program
prioritas.
“Kalau OPD terlambat memberikan Renjanya, kami tidak akan
beri waktu tambahan. Jadi anggarannya langsung kita alihkan ke OPD lain,”
tegasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi