SALAM PAPUA (NABIRE) – Dewan Kesenian Provinsi Papua Tengah
(DKPT) menggelar Lomba Musik Akustik Tradisional Papua yang berlangsung di GOR
Kota Lama Morgo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 13 grup musik dari berbagai daerah
di Papua Tengah. Awalnya, sebanyak 17 grup mendaftar, namun empat di antaranya
batal tampil karena alasan kesibukan.
Ketua Panitia Lomba Musik Akustik, Alex Sander Giyai,
mengatakan bahwa ajang ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali
musik tradisional Papua yang sempat vakum dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami tahu selama ini kegiatan seperti ini sudah lama tidak
dibuat. Musik budaya Papua ini sudah lama sekali tidak diangkat,” ujar Alex
kepada Salam Papua.
Ia menambahkan, sejak era Arnold Ap di tahun 1980-an, musik
tradisional Papua pernah berkembang pesat dan dikenal luas. Karena itu, DKPT
berkomitmen untuk mengembalikan semangat tersebut melalui kegiatan seni seperti
lomba musik akustik ini.
“Banyak anak muda sekarang lebih terpengaruh dengan musik
modern. Maka lewat kegiatan ini, kami ingin mereka kembali mengenal dan
mencintai musik tradisional Papua,” ujarnya.
Panitia juga menyiapkan hadiah bagi para pemenang, berupa
uang pembinaan, gitar, dan sertifikat bagi juara 1, 2, 3, dan juara harapan.
Alex berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan DKPT
sebagai upaya melestarikan seni musik lokal dan memotivasi generasi muda untuk
terus mengembangkan identitas budaya Papua.
“Kegiatan ini bukan sekadar mencari juara, tapi menjadi
upaya mengembangkan musik tradisional agar menjadi aset budaya dan sumber
motivasi bagi masyarakat Papua Tengah,” pungkasnya.
Penulis: Elias Douw
Editor: Sianturi

