SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tengah membentuk Tim Terpadu untuk
mencegah dan menangani gangguan keamanan serta ketertiban umum (Trantibum).
Pembentukan tim ini diawali dengan rapat bersama sejumlah
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, TNI/Polri, serta lembaga terkait yang
berlangsung di ruang rapat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
pada Selasa (7/10/2025).
Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menjelaskan bahwa Tim
Terpadu ini dibentuk untuk menyikapi berbagai persoalan yang memengaruhi
stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, seperti status kepemilikan tanah
yang belum jelas, penataan lapak pedagang yang tidak sesuai lokasi, serta
maraknya penjualan BBM eceran di pinggir jalan di tengah pasokan terbatas.
“Jadi kami berkoordinasi dengan TNI-Polri agar saat ada
masalah, Satpol PP bisa dibackup oleh aparat keamanan lainnya,” ujar Kemong
usai rapat koordinasi.
Ia menambahkan, terkait permasalahan kelangkaan BBM, banyak
penjualan eceran dilakukan secara bebas sementara Dinas Perindustrian hanya
dapat memberikan teguran. Karena itu, menurutnya, perlu ada penertiban yang
disertai koordinasi lintas instansi.
“Memang banyak hal yang belum diatur dengan baik, dan
permasalahan BBM ini harus kita tertibkan. Harus ada koordinasi agar ketertiban
dan keamanan di tengah masyarakat dapat terjaga,” tegasnya.
Kemong menuturkan, jadwal pelaksanaan penertiban akan
dibahas lebih lanjut dalam rapat lanjutan yang dijadwalkan pekan depan. Dalam
rapat itu, Satpol PP sebagai penginisiasi akan meminta setiap OPD teknis untuk
menunjuk perwakilan yang nantinya digabungkan dengan unsur TNI/Polri dalam satu
tim terpadu.
“Nanti setiap OPD kumpulkan nama perwakilan mereka bersama
TNI/Polri untuk digabungkan dalam satu tim terpadu. Setelah itu kita akan
diskusi dan melakukan pemetaan masalah agar solusi yang tepat bisa diambil,”
tutupnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi