SALAM PAPUA (TIMIKA)– Petugas Aviation Security (Avsec) maskapai Anam Air, Muhammad Fauzy, memberikan klarifikasi terkait pencekalan 15 butir amunisi di Bandara Mozes Kilangin, Timika, yang terjadi pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 08.15 WIT.

Menurut Fauzy, amunisi tersebut bukan merupakan barang selundupan, melainkan dikirim melalui jalur resmi sesuai prosedur yang berlaku untuk mendukung operasi pengamanan di wilayah rawan Papua.

“Pengiriman dilakukan sesuai dengan prosedur, dan tidak ditemukan pelanggaran terhadap regulasi penerbangan sipil maupun militer,” ujar Fauzy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Timika.

Fauzy menjelaskan, amunisi tersebut terdeteksi melalui pemindaian X-ray pada bagian kargo. Petugas kemudian membuka paket yang dibungkus menyerupai bungkus rokok. Namun, tanpa sepengetahuan mereka, proses tersebut direkam dan videonya tersebar luas di media sosial.

“Rencananya, amunisi itu akan dikirim ke Ilaga,” tambahnya.

Peristiwa ini sempat menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat Timika, setelah diketahui bahwa pengirimnya merupakan anggota TNI.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi