SALAM PAPUA (TIMIKA) – Penerbangan langsung dari Timika ke
Nabire yang selama ini dilayani oleh maskapai Wings Air menggunakan pesawat ATR
72, dalam waktu dekat akan ditingkatkan menggunakan pesawat berbadan besar
seperti Boeing. Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang selama ini
mengandalkan pesawat kecil untuk menjangkau Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.
Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengungkapkan bahwa pihaknya
bersama maskapai Batik Air akan melakukan proving flight (uji coba penerbangan)
ke Bandara Udara Nabire, Kamis (17/7/2025), sebagai bagian dari persiapan
pembukaan rute baru Jakarta–Timika–Nabire.
“Ini berita baik. Selama ini masyarakat harus ke Nabire
menggunakan pesawat kecil, tapi besok kami akan uji coba dengan pesawat besar.
Rute barunya adalah Jakarta–Timika–Nabire,” ujar Bupati Johannes Rettob, Rabu
(16/7/2025).
Ia menjelaskan, proving flight bisa dilakukan karena Bandara
Nabire telah diverifikasi oleh Kementerian Perhubungan dan dinyatakan layak
untuk didarati pesawat berbadan besar. Dengan dibukanya rute langsung ini,
Mimika berpeluang menjadi pangkalan (base) strategis di wilayah Papua Tengah.
“Selama ini, rute Jakarta-Makassar-Timika baru kemudian ke
Nabire. Kalau rute langsung dibuka, maka Timika bisa menjadi penghubung utama,”
jelasnya.
Setelah uji coba selesai dan dinyatakan memenuhi syarat,
pihaknya akan segera mengajukan permohonan izin penerbangan kepada Kementerian
Perhubungan. Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah pengaturan slot
time (jadwal penerbangan), khususnya di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta yang
padat jadwal lepas landas (take off).
“Kalau di Timika tidak ada masalah, Nabire juga sudah siap.
Hanya di Jakarta saja yang masih perlu pengaturan slot karena padatnya jadwal
penerbangan,” tambahnya.
Bupati Johannes berharap izin rute baru ini bisa segera
diterbitkan pada pekan depan dan jadwal penerbangan dapat segera diumumkan
kepada publik.
“Kalau proving flight lancar, izinnya pasti cepat keluar.
Minggu depan kita harap jadwalnya sudah bisa ditetapkan,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi